Aparat keamanan berjaga saat api melahap Lembaga Pemasyarakatan (LP) kelas II Lhokseumawe, Provinsi Aceh (16/2). Aksi pembakaran itu dipicu kemarahan para napi penghuni LP terhadap petugas LP yang tidak memberi izin bagi Napi yang sakit untuk berobat. ANTARA/Rahmad
TEMPO.CO, Lhokseumawe--Akibat kerusuhan lapas Lhokseumawe sejak pukul 00.00 Wib semalam mengakibat kan 70 persen bangunan lapas terutama kantoran ludes terbakar. Namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, Ahad, 16 Februari 2014.
Kejadian yang di picu akibat tidak di berikan izin keluar kepada seorang napi bernama Khairul, Sabtu 15 Februari 2014 sekitar pukul 16:00. Saat itu dikabarkan dia sedang dalam kondisi sakit, dan Khairul baru sembuh dari penyakitnya bila mengobati kepada seorang dukun karena penyakitnya dianggap bukan penyakit medis. Khairul adalah Napi Narkoba pindahan dari Lapas Medan, sejak 6 bulan terakhir. (Lihat juga: Kronologi Kerusuhan di Lapas Lhokseumawe)
Gara-gara itu napi lain ikut marah, akhirnya diperkirakan pada pukul 00:00 malam, para Napi berhasil menerobos pagar dan masuk ke ruang arsip dan membakar buku-buku register, lama kelamaan api semakin membesar hingga membuat para sipir panik. Untuk meredam kondisi tersebut, petugas Lapas meminta bantuan pengamanan dari Mapolres Lhokseumawe.
AKBP Joko Surachmanto, Kapolres Lhokseumawe ketika dikonfirmasi wartawan mengatakan, puhaknya sedang mendalami kasus tersebut, dan tidak ada korban jiwa.
Lampu Jalan Berbasis Surya Kini Terangi Kota Lhokseumawe
9 Desember 2023
Lampu Jalan Berbasis Surya Kini Terangi Kota Lhokseumawe
Pemerintah terus melakukan pembangunan lampu penerangan jalan berbasis surya guna mendorong peningkatan pemanfaatan energi bersih di seluruh wilayah Indonesia.