Dampak Abu Gunung Kelud, Asma Merabak di Yogyakarta

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Minggu, 16 Februari 2014 18:28 WIB

Suasana jalan Malioboro tertutup abu vulkanik gunung Kelud, Yogyakarta (14/2/2014). TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sejak tiga hari terakhir hujan abu kiriman dari Gunung Kelud melanda Kota Yogyakarta, Rumah Sakit Jogja telah menerima sepuluh pasien yang terserang asma. “Dipicu angin, sehingga abu Gunung Kelud dengan partikel sangat halus ini gampang sekali terbang dan terhirup, lalu mendorong penderita asma berjatuhan,” kata Kepala Rumah Sakit Jogja, Tuty Setyawati, Ahad 16 Februari 2014.

Mereka yang dirawat adalah pasien yang punya riwayat asma, dan kemudian terpicu kembali penyakitnya akibat menghirup abu. Tiga anak usia bawah 10 tahun dirawat di rumah sakit itu setelah asmanya kambuh kemarin. “Karena alergi, lalu kambuh lagi asma itu dan harus dirawat,” kata Tuty.

Rumah sakit milik Pemerintah Kota Yogyakarta ini melakukan penanganan darurat dengan menggunakan peralatan semprot khusus penderita asma (nebuliser). “Di rumah sakit kami sediakan enam nebuliser,” ujarnya. Tapi seluruh puskesmas juga disediakan nebuliser. “Untuk mempercepat layanan karena jika asma ini kambuh tidak boleh sampai terlambat.”

Sebelumnya, pada Jumat-Ahad adalah gerakan pertolongan pertama antara lain dengan membagikan masker dan mensiagakan puskesmas dan rumah sakit.

Penderita penyakit asma sendiri akan mudah terpicu jika mengalami alergi seperti debu pekat juga kondisi psikologis yang tertekan. “Untuk anak-anak biasanya menghadapi situasi seperti ini juga gampang tertekan,” kata Tuty. Karena diharuskan memakai masker atau dilarang bermain di luar rumah.

Siswa SD dan pendidikan anak usia dini (PAUD) pun masih dliburkan hingga Selasa. “Harapannya, kalau sekolah segera bersih, kegiatan belajar mengajar bisa efektif mulai Rabu,” kata Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X.

Kandungan abu Kelud yang dominan silica dan kadar besi juga memicu radang mata. “Tapi tidak ada yang sampai serius sejauh ini, dengan tetes mata segera pulih,” kata dia. Sedangkan penderita Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) menurut Tuty sampai sekarang belum ada laporan yang masuk.

PRIBADI WICAKSONO | PITO AGUSTIN RUDIANA

Berita terkait

Cerita dari Kampung Arab Kini

10 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

14 hari lalu

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi

Baca Selengkapnya

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

50 hari lalu

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755

Baca Selengkapnya

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

54 hari lalu

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

58 hari lalu

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

20 Januari 2024

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

4 Januari 2024

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

BMKG menjelaskan perkiraan cuaca Yogyakarta dan sekitarnya hingga akhir pekan ini, penting diketahui wisatawan yang akan liburan ke sana.

Baca Selengkapnya

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

8 Desember 2023

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

Gunung Merapi di perbatasan antara Jawa Tengah dan Yogyakarta mengeluarkan awan panas guguran.

Baca Selengkapnya

Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

8 Desember 2023

Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

Politikus PSI Ade Armando dipolisikan karena sebut politik dinasti di Yogyakarta. Ia dituduh langgar Pasal 28 UU ITE. Begini bunyi dan ancaman hukuman

Baca Selengkapnya

Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

8 Desember 2023

Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki sejarah panjang hingga memiliki otonomi khusus. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya