Cara Bung Hatta Penuhi Sumpah untuk Usman Harun

Reporter

Jumat, 14 Februari 2014 06:56 WIB

Perdana Menteri Singapura, Lee Kuan Yew, ziarah ke Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, 1973. Pada kunjungan tersebut, Lee Kuan Yew menaburkan bunga ke makam Usman dan Harun. Dok. TEMPO/Syahrir Wahab

TEMPO.CO , Jakarta--Mantan Wakil Presiden Indonesia Mohammad Hatta memiliki beragam alasan agar sumpahnya untuk tidak menginjakan kaki di Singapura tidak dilanggarnya. Sumpah itu sebagai bentuk kekecewaannya ke pemerintah Singapura yang menghukum mati Usman dan Harun.(baca:Usman-Harun Digantung, Bung Hatta Bersumpah)

Sejarawan Lembaga Ilmu Pendidikan Indonesia (LIPI) Asvi Warman Adam mengungkapkan Hatta kerap mendapatkan undangan ke Singapura pasca hukuman mati Usman dan Harun. Namun dia selalu menolaknya.

"Alasannya karena kesehatan," kata Asvi ketika dihubungi Tempo, Kamis 13 Februari 2014. Asvi berpendapat apa yang dilakukan Hatta begitu bijaksana dan strategis. Dia pun mempertahankan sumpah itu sampai akhir hayatnya.(baca:Tjokropranolo Temui Usman-Harun Sebelum Digantung)

Usman dan Harun digantung karena aksi pengeboman yang dilakukan keduanya di MacDonald House Orchad Road pada Maret 1965. Dalam pengeboman itu, tiga orang tewas. Mereka digantung pada 17 Oktober 1968.(baca: Bagaimana Upaya Terakhir RI Bebaskan Usman-Harun?)

Angkatan Laut Indonesia akan menamakan kapal perangnya dengan KRI Usman Harun. Itu sebagai bentuk penghormatan atas aksi patriotisme mereka. Namun, pemerintah Singapura tidak setuju dengan rencana tersebut.

Menteri Luar Negeri Singapura K. Shanmugam menyampaikan keberatannya kepada Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa. Menurut Shanmugam, penamaan itu akan melukai perasaan rakyat Singapura, terutama keluarga korban.

SINGGIH SOARES

Terkait:

Singapura: Marinir Pembunuh Tak Harus Dihormati

Jokowi: Jalan Usman Harun Ditetapkan Mei 2013

Singapura Tetap Minta Nama KRI Usman Harun Diganti

Trauma Usman Harun Sudah Ditutup 40 Tahun Lalu

Berita terkait

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

10 jam lalu

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

Pengamat menilai hubungan Jokowi dengan Megawati yang renggang membuat Jokowi dan Prabowo akan terus bersama.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Lee Hsien Loong Gaungkan Keberlanjutan Kerja Sama Indonesia-Singapura

3 hari lalu

Jokowi dan Lee Hsien Loong Gaungkan Keberlanjutan Kerja Sama Indonesia-Singapura

Sama-sama lengser tahun ini, Presiden Jokowi dan PM Singapura Lee Hsien Loong menyoroti pentingnya keberlanjutan kerjasama di antara kedua negara.

Baca Selengkapnya

Pertemuan Indonesia-Singapura, Menko Airlangga Bahas Progres Kerja Sama

18 Agustus 2023

Pertemuan Indonesia-Singapura, Menko Airlangga Bahas Progres Kerja Sama

Menko Airlangga menyambut baik implementasi Program Tech:X, yang dilakukan secara bertahap

Baca Selengkapnya

Sandiaga Tanggapi Masalah UAS: Dia Sering Bantu Promosi Wisata Religi

18 Mei 2022

Sandiaga Tanggapi Masalah UAS: Dia Sering Bantu Promosi Wisata Religi

Sandiaga mengaku ikut mengumpulkan beberapa informasi setelah muncul kabar bahwa UAS ditolak masuk ke Singapura melalui Batam.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Diingatkan agar Perjanjian Ekstradisi Tak Hanya Untungkan Singapura

26 Januari 2022

Pemerintah Diingatkan agar Perjanjian Ekstradisi Tak Hanya Untungkan Singapura

Pada perjanjian yang lama, Arsul mengatakan perjanjian ekstradisi juga terkait dengan perjanjian pertahanan.

Baca Selengkapnya

Perjanjian FIR Indonesia dengan Singapura Dianggap Punya 3 Substansi Penting

26 Januari 2022

Perjanjian FIR Indonesia dengan Singapura Dianggap Punya 3 Substansi Penting

Kesepakatan FIR dengan Singapura ini juga menunjukkan komitmen Presiden Joko Widodo dalam memperkuat kehadiran negara.

Baca Selengkapnya

KPK Siap Manfaatkan Perjanjian Ekstradisi Indonesia - Singapura

26 Januari 2022

KPK Siap Manfaatkan Perjanjian Ekstradisi Indonesia - Singapura

Perjanjian ekstradisi disebut-sebut bisa mempermudah upaya pemulangan buronan yang berada di Singapura, termasuk koruptor.

Baca Selengkapnya

Singapura dan Indonesia Perbarui Perjanjian Investasi Bilateral

9 Maret 2021

Singapura dan Indonesia Perbarui Perjanjian Investasi Bilateral

Singapura merupakan negara yang paling banyak berinvestasi di Indonesia dengan nilai US$ 43,2 miliar (Rp 621,9 triliun) dari 2016 sampai 2020.

Baca Selengkapnya

Gempa Palu Donggala, Ini Rincian Bantuan Kemanusiaan Singapura

3 Oktober 2018

Gempa Palu Donggala, Ini Rincian Bantuan Kemanusiaan Singapura

Singapura dikonfirmasi negara yang akan mengirimkan bantuan untuk membantu korban bencana gempa Donggala dan tsunami di Palu atau gempa Palu Donggala.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bertemu Deputi, Bahas Pertemuan dengan PM Singapura

19 Juli 2018

Jokowi Bertemu Deputi, Bahas Pertemuan dengan PM Singapura

Perdana Menteri Singapura akan bertemu Jokowi.

Baca Selengkapnya