Aktivis: Pilih Caleg Peduli Kawasan Tanpa Rokok

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Jumat, 14 Februari 2014 06:14 WIB

Seorang karyawan membersihkan kaca yang bertuliskan Cafe khusus bebas rokok disalah satu restoran di kawasan gambir, Jakarta. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Yogyakarta - Aktivis Forum Jogja Sehat Tanpa Tembakau (JSTT) Yogyakarta mendorong warga memilih calon anggota legislatif yang berkomitmen untuk mengesahkan Peraturan Daerah Kawasan Tanpa Rokok. “Buatkan kontrak politik para caleg,” ujar Wakil Ketua I Forum Jogja Sehat Tanpa Tembakau Monda Saragih, Kamis 13 Februari 2014.

Monda mengatakan, DPRD Kota Yogyakarta maupun DPRD DIY telah gagal mengesahkan aturan soal kawasan tanpa rokok itu. “Masyarakat harus sadar, agar kali ini memilih caleg yang jelas punya komitmen meningkatkan derajad kesehatan, tak sekedar mendorong adanya fasilitas kesehatan seperti yang dilakukan tiap tahun,” katanya.

Monda menuturkan, sosialisasi kepada masyarakat sudah dilakukan setengah tahun terakhir ini. Hasilnya, makin banyak kampung yang mendeklarasikan wilayahnya sebagai kawasan tanpa asap rokok. “Dari 600 kampung sudah ada 45 yang mendeklarasikan sebagai kampung tanpa asap rokok,” kata dia.

Forum itu menyesalkan tak kunjung disahkannya peraturan daerah kawasan tanpa asap rokok oleh DPRD Kota Yogyakarta. Padahal draft raperda itu sudah jadi dan disosialisasikan pemerintah akhir tahun lalu. Saat ini draft itu pun masih terkatung-katung, menunggu kejelasan nasib.

DPRD Kota Yogyakarta mengakui telah menerima revisi draft akademik Kawasan Tanpa Rokok itu sejak akhir 2013. “Prolegda tahun ini juga sudah kembali dimasukkan sebagai prioritas agar segera selesai,” kata Anggota Badan Legsilatif DPRD Kota Yogyakarta Chang Wendryanto.

Chang mendukung gerakan moral untuk pengesahan perda itu. Gerakan yang merata untuk mendukung perda kawasan tanpa asap tokok ini menjadi modal mengikis konflik internal yang biasa terjadi dalam tubuh badan legislatif. “Jika desakan di masyarakat kuat, maka DPRD mau tak mau harus segera merealisasikan itu, sudah tidak ada alasan lagi,” kata dia.


PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

8 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

13 hari lalu

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn (DB) mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun per 1 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Cerita dari Kampung Arab Kini

14 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

14 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

17 hari lalu

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi

Baca Selengkapnya

Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

28 hari lalu

Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

Tersinggung tak boleh utang rokok, pelaku membakar warung dengan melempar botol bensin dan tisu yang telah dibakar.

Baca Selengkapnya

Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

31 hari lalu

Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

Wem Pratama, 33 tahun, warga Jalan Tuba 3, Kota Medan, membunuh ibu kandungnya, Megawati, 55 tahun dengan memukul dan menggorok leher.

Baca Selengkapnya

Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

42 hari lalu

Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

Hasil pemeriksaan medis yang baik tak menjamin perokok sehat. Untuk memastikan kesehatan perokok satu-satunya jalan adalah total berhenti merokok.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

45 hari lalu

Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

Selandia Baru akan akan melarang penjualan rokok elektrik sekali pakai untuk menurunkan angka perokok usia muda.

Baca Selengkapnya

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

53 hari lalu

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755

Baca Selengkapnya