Polisi Usut Kematian Buruh Pabrik Gula Kebonagung

Reporter

Kamis, 13 Februari 2014 19:19 WIB

Sebuah papan pencatat terpasang di mesin pengolah tebu di Pabrik Gula Toelangan, Desa Tulangan, Sidoarjo (20/8). Pabrik gula yang berdiri sejak tahun 1850 ini mampu menggiling hingga 1400 ton/hari dengan jumlah produksi 1100 kuintal gula setiap harinya. Untuk musim giling tahun ini,PG Toelangan mentargetkan 2.320.909 ton tebu giling, dengan jumlah produksi gula 181.311 kuintal gula, yang akan didistribusikan disejumlah wilayah di Jawa Timur. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Malang--Kepolisian Resor Malang memanggil sejumlah orang yang dianggap mengetahui dan bertanggung jawab atas tewasnya empat pekerja di Pabrik Gula Kebonagung di Kecamatan Pakisaji, Malang, Jawa Timur. Keempat buruh kontrak tersebut diketahui tewas saat membersihkan mesin produksi milik pabrik gula yang berlokasi di Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Sabtu, 28 Desember 2013 lalu.


Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Malang Ajun Komisaris Muhammad Aldy Sulaeman mengatakan, penyidikan atas kasus itu masih terus dilakukan. Polisi telah memanggil pejabat di lingkup direksi PG Kebonagung, termasuk pemilik CV Dinata dari Kediri, perusahaan asal keempat pekerja.

Pemanggilan pertama ditujukan pada DD, pemilik CV Dinata. Ia akan diperiksa mengenai prosedur pengerjaan tangki produksi gula di PG Kebonagung. "Sabtu lusa, 15 Februari, DD kami periksa. Kasus ini menjadi atensi kami," kata Aldy, Kamis, 13 Februari 2014.


Seorang kepala subbidang di PG Kebonagung yakin perusahaan tempatnya bekerja tidak bersalah. Sebab empat pekerja yang tewas itu bukan karyawan organik pabrik gula berusia 109 tahun itu. "Kami ini penyewa jasa CV Dinata. Mereka yang mengirim orang untuk bersih-bersih mesin produksi di sini," kata dia.

Pada akhir tahun lalu empat pekerja dari Desa Pesantren, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, meninggal setelah menghirup gas beracun di dalam kompleks PG Kebonagung. Mereka yang tewas bernama Pujianto, 30 tahun; Mujiono, 28 tahun; Harianto, 33 tahun, dan Armi Uspahadi, 25 tahun.

Harianto diketahui yang pertama kali meninggal saat membersihkan palung, semacam tungku besar untuk memasak gula. Harianto tiba-tiba pingsan setelah beberapa menit masuk ke dalam palung. Tiga rekannya berusaha menolong, tapi ketiganya juga mendadak pingsan dan sejam kemudian dinyatakan meninggal. Mulut mereka berbusa.

Insiden tewasnya keempat pekerja menjadi perhatian Kepolisian Daerah Jawa Timur. Tim Laboratorium Forensik Mabes Polri Cabang Surabaya, Tim Reserse Kriminal, dan Tim Identifikasi langsung memeriksa tempat kejadian perkara pada Senin, 30 Desember 2013.

PG Kebonagung pada 24 Januari 2014 memberikan santunan Rp 76.671.400 per korban, ditambah dengan santunan pendidikan sampai tingkat sekolah menengah atas bagi anak-anak korban sebesar Rp 30 juta per anak.



ABDI PURMONO


Advertising
Advertising

Terpopuler


Berita terkait

Empat Teknisi Septic Tank Cirebon Super Block Mall Tewas, Polisi Periksa Enam Saksi

22 hari lalu

Empat Teknisi Septic Tank Cirebon Super Block Mall Tewas, Polisi Periksa Enam Saksi

Empat teknisi itu tewas setelah melakukan perawatan rutin di ruang septic tank Cirebon Super Block Mall

Baca Selengkapnya

4 Jenis Kecelakaan yang Tak Dijamin BPJS Kesehatan, Bagaimana Prosedur Klaimnya?

33 hari lalu

4 Jenis Kecelakaan yang Tak Dijamin BPJS Kesehatan, Bagaimana Prosedur Klaimnya?

Begini syarat dan ketentuan jika korban kecelakaan dapat ditanggung BPJS.

Baca Selengkapnya

Inilah 4 Jenis Kecelakaan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan

4 Maret 2024

Inilah 4 Jenis Kecelakaan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan

Tidak semua jenis kecelakaan masuk dalam cakupan perlindungan BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Kerjasama Perusahaan dan Rumah Sakit untuk Keselamatan Kerja

3 Maret 2024

Pentingnya Kerjasama Perusahaan dan Rumah Sakit untuk Keselamatan Kerja

PERDOKI mengingatkan pentingnya kolaborasi perusahaan dengan penyedia layanan kesehatan dalam menangani persoalan kesehatan dan keselamatan kerja.

Baca Selengkapnya

Gangguan Pabrik Chandra Asri, Polusi Pembakaran Gas Selimuti Langit Cilegon

20 Januari 2024

Gangguan Pabrik Chandra Asri, Polusi Pembakaran Gas Selimuti Langit Cilegon

PT Chandra Asri Pacifik Tbk mengalami gangguan alat yang menimbulkan pembakaran gas di cerobong.

Baca Selengkapnya

Perbaiki Saluran Air Limbah di Meikarta: 2 Pekerja Mati Lemas, 1 Semaput

11 Januari 2024

Perbaiki Saluran Air Limbah di Meikarta: 2 Pekerja Mati Lemas, 1 Semaput

Dua pekerja tewas saat memperbaiki saluran pengolahan air limbah di area Distrik 1 Meikarta, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Smelter Nikel di Indonesia

3 Januari 2024

7 Fakta Smelter Nikel di Indonesia

Pada 24 Desember 2023, smelter nikel milik PT ITSS meledak dan menewaskan 13 orang. Berikut fakta-fakta smelter nikel di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dua Kebakaran Tungku Smelter dalam Sepekan di Morowali, Kronologi Kejadian di PT ITSS dan PT GNI

31 Desember 2023

Dua Kebakaran Tungku Smelter dalam Sepekan di Morowali, Kronologi Kejadian di PT ITSS dan PT GNI

Dalam sepekan, dua insiden kecelakaan kerja terjadi di smelter di Morowali pada 24 dan 28 Desember 2023. Smelter terbakar dan membawa korban jiwa.

Baca Selengkapnya

Ledakan Tungku Smelter di Morowali Tewaskan Belasan Pekerja, Luhut: Siapapun yang Melanggar akan Dihadapkan pada Hukum

29 Desember 2023

Ledakan Tungku Smelter di Morowali Tewaskan Belasan Pekerja, Luhut: Siapapun yang Melanggar akan Dihadapkan pada Hukum

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan buka suara soal insiden meledaknya tungku smelter milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) yang beroperasi di PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Sulawesi Tengah

Baca Selengkapnya

Disnakertrans Turunkan Tim Investigasi di Lokasi Ledakan Tungku Smelter Morowali, Berfokus pada 3 Aspek

26 Desember 2023

Disnakertrans Turunkan Tim Investigasi di Lokasi Ledakan Tungku Smelter Morowali, Berfokus pada 3 Aspek

Disnakertrans Sulteng telah menurunkan tim untuk menginvestigasi penyebab kecelakaan kerja ledakan tungku smelter di kawasan industri PT IMIP.

Baca Selengkapnya