Penduduk Lereng Kelud Latihan Evakuasi  

Reporter

Kamis, 13 Februari 2014 13:34 WIB

Pengunjung memotret pemandangan kawasan wisata Gunung Kelud, Kab. Kediri, Jawa Timur,(11/8). Gunung Kelud merupakan gunung berapi yang masih aktif, 27 km dari Kediri dengan ketinggian 1200 mdpl. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Kediri - Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana dan Pengungsian Kabupaten Kediri menggelar simulasi evakuasi penduduk di lereng Kelud. Simulasi yang dipimpin Wakil Kepala Kepolisian Resor Kediri Komisaris Alfian Nurizal ini melibatkan puluhan warga Dusun Margomulyo, Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kediri. Dusun yang berjarak sepuluh kilometer dari puncak Kelud ini masuk dalam ring 1 zona bahaya.


"Warga dan personel harus tahu apa yang dilakukan saat erupsi," kata Alfian kepada Tempo, Kamis, 13 Februari 2014.


Satu per satu aparat kepolisian dan TNI menyisir rumah penduduk hingga ke pelosok kampung. Mereka membujuk penduduk agar bersedia meninggalkan rumah demi keselamatan. Pemilik rumah diminta mematikan kompor, listrik, dan mengunci pintu sebelum meninggalkan rumah.

Meski ini hanya simulasi, tak sedikit penduduk yang menolak dievakuasi. Mereka memilih bertahan karena menganggap letusan Kelud tak akan melukai mereka. Pernyataan ini disampaikan para orang tua yang mengaku sudah mengalami letusan Kelud beberapa kali.

Tak hanya mengangkut penduduk, aparat juga menggiring hewan ternak ke dalam truk. Dengan begitu, penduduk tak akan kembali ke rumah karena memikirkan peliharaan mereka. Polisi menjamin keamanan rumah penduduk selama mereka berada di pengungsian.

Menurut Alfian, ada sejumlah catatan dalam pelaksanaan simulasi ini. Selain banyaknya penduduk yang masih menolak dievakuasi, medan jalan yang bergelombang serta keberadaan warga lansia dan penduduk yang sakit menjadi kendala. "Kami harus punya data kondisi masing-masing rumah untuk menyiapkan tandu dan lain-lain."

Kepala Desa Sugihwaras, Sukemi, mengatakan terdapat 1.200 jiwa di tiga dusun Desa Sugihwaras. Untuk mengkoordinasi mereka, disediakan 31 titik kumpul yang berada di dekat jalan raya. Para pengungsi akan ditempatkan di lapangan Desa Wates, Tawang, balai desa, dan rumah penduduk yang aman. "Kami akan melakukan pendekatan agar semua warga mau diungsikan."


HARI TRI WASONO

Advertising
Advertising

Berita terkait

Evaluasi Korban Bencana Banjir Bandang Gorontalo Terkendala Arus Deras dan Gelapnya Malam

20 hari lalu

Evaluasi Korban Bencana Banjir Bandang Gorontalo Terkendala Arus Deras dan Gelapnya Malam

Tim Tagana Kabupaten Gorontalo Utara, Gorontalo, kesulitan melakukan evakuasi korban bencana banjir yang menerjang enam desa tadi malam.

Baca Selengkapnya

UAV Cina Dikerahkan dalam Penyelamatan Korban Gempa Gansu

20 Desember 2023

UAV Cina Dikerahkan dalam Penyelamatan Korban Gempa Gansu

UAV Wing Loong-2H yang dikembangkan secara independen oleh Cina, dikerahkan untuk mendukung pekerjaan penyelamatan darurat pasca-gempa bumi di Gansu

Baca Selengkapnya

Bangunan Evakuasi Korban Bencana di Sumbar Terbengkalai

27 April 2023

Bangunan Evakuasi Korban Bencana di Sumbar Terbengkalai

Tempat evakuasi korban bencana sementara di Padang, Sumbar, rusak. Di Kepulauan Mentawai, warga kelimpungan mencari tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya

Jasad Sopir Ojek Online yang 3 Hari Tertimpa Bangunan di Cianjur Berhasil Dievakuasi

23 November 2022

Jasad Sopir Ojek Online yang 3 Hari Tertimpa Bangunan di Cianjur Berhasil Dievakuasi

Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Cianjur Atep Hermawan Permana menjelaskan jasad korban dikeluarkan dari lubang beton dan langsung dibawa ke RSUD Sayang.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ton Bantuan Logistik Dikirim ke Mamuju Lewat Jalur Laut

16 Januari 2021

Ratusan Ton Bantuan Logistik Dikirim ke Mamuju Lewat Jalur Laut

TNI AL telah mengirim ratusan ton bantuan logistik ke Mamuju, Sulawesi Barat menggunakan Kapal Perang KRI Teluk Ende - 517.

Baca Selengkapnya

Cerita Evakuasi Korban Banjir Bekasi, Tanpa Bantuan 36 Jam

3 Januari 2020

Cerita Evakuasi Korban Banjir Bekasi, Tanpa Bantuan 36 Jam

Korban Banjir di Jalan Juanda, Margahayu, Kota Bekasi tak mendapat bantuan 36 jam. Bertahan di tengah banjir yang mengepung kediaman mereka.

Baca Selengkapnya

Tim Evakuasi Siapkan Anjing Pelacak Cari Korban Tsunami Banten

24 Desember 2018

Tim Evakuasi Siapkan Anjing Pelacak Cari Korban Tsunami Banten

Tim evakuasi menerima informasi bahwa masih banyak korban tsunami Banten yang belum ditemukan.

Baca Selengkapnya

Cerita Sopir Eskavator Saat Evakuasi Jenazah Korban Gempa Palu

12 Oktober 2018

Cerita Sopir Eskavator Saat Evakuasi Jenazah Korban Gempa Palu

Sarmin sudah datang ke Palu sejak H+4 gempa Palu untuk membantu proses evakuasi korban gempa dan membuka jalur evakuasi.

Baca Selengkapnya

Hujan Iringi Proses Evakuasi Hari Terakhir Korban Hilang di Palu

11 Oktober 2018

Hujan Iringi Proses Evakuasi Hari Terakhir Korban Hilang di Palu

Proses evakuasi korban gempa Palu akan dihentikan sore ini seiring dengan berakhirnya masa tanggap darurat bencana.

Baca Selengkapnya

Harapan Keluarga Korban di Hari Terakhir Tanggap Darurat Palu

11 Oktober 2018

Harapan Keluarga Korban di Hari Terakhir Tanggap Darurat Palu

Evakuasi korban gempa Palu direncanakan dihentikan sore ini seiring berakhirnya masa tanggap darurat bencana.

Baca Selengkapnya