Warga Mau Mengungsi Jika Diperintah Kuncen Kelud  

Reporter

Kamis, 13 Februari 2014 08:11 WIB

Kawasan wisata pemandian air panas Gunung Kelud, Kediri, Jawa Timur, (11/8). Para pengunjung harus menuruni seribu anak tangga untuk menuju pemandian ini. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Meski tidak diakui oleh pemerintah Kediri, eksistensi Mbah Ronggo sebagai juru kunci Kelud cukup diyakini warga. Mereka mengaku akan mengungsi jika ada perintah dari Mbah Ronggo. (baca: Pemkab Tak Akui Mbah Ronggo Kuncen Gunung Kelud )

Suprihatin, 63 tahun, warga Dusun Margomulyo, Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, mengatakan sejak mengalami tiga kali letusan Gunung Kelud, dia dan keluarganya selalu mengandalkan ramalan Mbah Ronggo.

Demikian pula pada letusan kali ini. Dia selalu meminta pendapat Mbah Ronggo, terutama soal instruksi mengungsi oleh pemerintah. "Mbah Ronggo selalu berkomunikasi dengan Mbah Kelud (sebutan untuk penunggu Gunung Kelud," kata Suprihatin kepada Tempo, Rabu, 12 Februari 2014. (baca: Gunung Kelud Kini Tak Bisa Diramal Mbah Ronggo)

Oleh karena itu, meski pemerintah mulai sibuk mempersiapkan proses evakuasi, Suprihatin dan keluarganya tak terlalu terpengaruh. Mereka tetap menjalankan pekerjaan sebagai petani di lahan lereng Gunung Kelud. Saat ini Suprihatin tengah menanam alpukat dan siap untuk dipanen. (baca: 60 Ribu Penduduk Kelud Bersiap Mengungsi)

Aktivitas serupa juga dilakukan para petani dan pekerja kebun lainnya. Sebuah truk bahkan terlihat menyusuri jalan menuju puncak untuk mengambil nanas. Demikian pula dengan warga lain yang naik turun dengan membonceng rumput untuk pakan ternak.

Suprihatin menuturkan situasi letusan kali ini terasa sangat hiruk-pikuk dan memancing kecemasan. Meskipun status Kelud masih dalam posisi Siaga, aparat keamanan dan relawan bencana mulai melakukan persiapan evakuasi. Sejumlah tenda darurat juga dibangun untuk memenuhi kebutuhan pengungsi.

Situasi ini, menurut Suprihatin, sama sekali tak tampak pada letusan tahun 1990 dan 2007 silam. Bahkan, letusan tahun 1990 yang mengeluarkan banyak material dari perut bumi berupa pasir kering dan batu tak menimbulkan kepanikan. Suprihatin bahkan masih berada di ladang saat Gunung Kelud yang berjarak tujuh kilometer dari tempatnya benar-benar meletus. "Saya turun ke rumah dan mengemasi barang untuk mengungsi dengan berjalan kaki. Biasa saja," katanya.

Dua hari sebelum letusan terjadi, Mbah Ronggo sudah menyampaikan imbauan kepada warga untuk berhati-hati. Saat itu hanya Mbah Ronggo yang menjadi penanda bagi warga karena masih minimnya peralatan di pos pantau Kelud dan sarana sosialisasi dari pemerintah.

Dikonfirmasi soal situasi saat ini, Mbah Ronggo memastikan belum akan terjadi letusan dalam waktu dekat. Tanda-tanda alam yang dia rasakan pada letusan tahun 1966, tahun 1990, dan 2007 belum muncul saat ini. Meskipun sejumlah hewan gunung mulai turun ke pemukiman, dia menganggap hal itu karena pengaruh suhu yang mulai panas. "Banyaknya petugas yang hilir mudik saat ini membuat warga cemas," katanya.




HARI TRI WASONO




Terpopuler
Hary Tanoe: Masa Jaya Jokowi Sudah Lewat
Ahok: Kalau Mau Kurang Ajar, Sini Saya Ajarin
Bus Berkarat, Jokowi Copot Kepala Perhubungan
Ahok: Teorinya Angkot Akan Mati

Berita terkait

3 Nama Soekarno, Kelahirannya Serba 6 dan Bersamaan Letusan Gunung Kelud

9 Juni 2022

3 Nama Soekarno, Kelahirannya Serba 6 dan Bersamaan Letusan Gunung Kelud

Presiden Pertama RI Soekarno, memiliki 3 nama. Di mana masa kecilnya?

Baca Selengkapnya

Kronologi Danau Kawah Gunung Kelud Berubah Warna, Ini Penjelasan PVMBG

1 April 2022

Kronologi Danau Kawah Gunung Kelud Berubah Warna, Ini Penjelasan PVMBG

Masyarakat dan wisatawan dilarang memasuki atau mendekat kawasan kawah aktif Gunung Kelud sementara waktu.

Baca Selengkapnya

Banjir Jombang Diduga Karena Tanggul Jebol

5 Februari 2021

Banjir Jombang Diduga Karena Tanggul Jebol

Banjir setinggi sekitar satu meter masih menggenangi dua desa di Jombang.

Baca Selengkapnya

Wisata Offroad Ini, Bikin Liburan Akhir Tahun Luar Biasa

7 Desember 2019

Wisata Offroad Ini, Bikin Liburan Akhir Tahun Luar Biasa

Libur akhir tahun sudah di depan mata. Bila pantai dan hotel mewah sudah sangat biasa, menjelajahi medan wisata offroad dengan jip bisa jadi pilihan.

Baca Selengkapnya

Kampung Anggrek dan Kebun Era Kolonial di Kaki Gunung Kelud

16 Oktober 2019

Kampung Anggrek dan Kebun Era Kolonial di Kaki Gunung Kelud

Kampung Anggrek di Kabupaten Kediri menjadi spot wisata baru, yang menjanjikan kesejukan perkebunan dan keindahan taman dengan latar Gunung Kelud.

Baca Selengkapnya

Tiga Waktu Terbaik Menikmati Panorama Gunung Kelud

28 Januari 2018

Tiga Waktu Terbaik Menikmati Panorama Gunung Kelud

Bila hendak merencanakan perjalanan ke Gunung Kelud, perhatikan rekomendasi waktu berikut ini supaya mendapatkan momentum yang tepat.

Baca Selengkapnya

Menengok Wajah Puncak Gunung Kelud yang Berubah Pasca-Erupsi

23 Januari 2018

Menengok Wajah Puncak Gunung Kelud yang Berubah Pasca-Erupsi

Puncak Gunung Kelud kini telah berubah wajah, kini mirip dengan Tangkuban Perahu atau Kelimutu yang punya danau kawah.

Baca Selengkapnya

Polisi Cari Sembilan Pendaki yang Terjebak di Gunung Kelud

7 November 2017

Polisi Cari Sembilan Pendaki yang Terjebak di Gunung Kelud

Jalur Tulungrejo yang dipilih para pendaki dianggap terjal.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Jelaskan 4 Penyebab Sumur Ambles di Kediri  

28 Mei 2017

Badan Geologi Jelaskan 4 Penyebab Sumur Ambles di Kediri  

Badan Geologi menemukan empat faktor penyebab ratusan sumur ambles di Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Terungkap, Penyebab Ratusan Sumur Ambles di Kediri  

19 Mei 2017

Terungkap, Penyebab Ratusan Sumur Ambles di Kediri  

Tim peneliti dosen dan mahasiswa Program Studi Magister Manajemen Bencana UPN Veteran Yogyakarta mengetahui penyebab amblesnya sumur di Kediri.

Baca Selengkapnya