Dengan menunjukan pin anti kriminalisasi para dokter melakukan aksi solidaritas menolak kriminalisasi di Bundaran HI, Jakarta (27/11). Aksi tersebut sebagai keprihatinan atas vonis dr Ayu dan kedua rekannya yang melakukan malpraktik. TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Denpasar - Pascaeksekusi bebas, dokter Dewa Ayu Sasuary Prawani melakukan pembersihan diri di kampung halamannya, Bali. Ditemui di Denpasar, Selasa, 11 Februari 2014, Ayu juga mengatakan ingin bertemu dengan keluarganya di Bali.
"Saya ingin bertemu keluarga dan dalam rangka upacara, pembersihan, melukat," ujarnya kepada wartawan.
Ayu akhirnya menghirup udara bebas Sabtu pagi, 8 Februari 2014. Dia keluar dari Rumah Tahanan Malendeng, Kelurahan Malendeng, Kecamatan Paal II, Kota Manado, setelah ditahan tiga bulan karena kelalaiannya yang menyebabkan pasien meninggal saat bertugas di Rumah Sakit Prof Kandou beberapa tahun silam. (Baca juga: Cukup Berbelit, Dokter Ayu Akhirnya Bebas)
Setelah bebas, Ayu lantas pulang kampung ke Bali. Ayu melakukan pembersihan diri di Pura Pancoran Selukat, Keramas, Gianyar. Upacara itu dilakukan untuk membuang sial. "Jadi istilahnya membuang sial, semua permasalahan, agar tidak terulang lagi. Saya terlahir kembali secara spiritual," katanya.
Setelah berkunjung ke Bali, besok rencananya Ayu kembali ke Jakarta. "Saya akan ke Jakarta untuk bersilaturahmi dengan pengurus IDI dan tim kuasa hukum," ujarnya.