Polda Belum Terima Aduan Penganiayaan Warga Poso  

Reporter

Selasa, 11 Februari 2014 09:33 WIB

Sejumlah awak media mengabadikan proses evakuasi jasad polisi Brimob yang tewas dalam kontak senjata di Desa Padalembara, Poso, Sulawesi Tengah (6/2). TEMPO/Amar Burase

TEMPO.CO, Poso - Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah belum menerima laporan warga yang diduga dianiaya oleh aparat setelah peristiwa baku tembak dengan kelompok bersenjata di hutan Kampung Baru, Desa Padalembara, Poso Pesisir Selatan, Kamis, 6 Februari lalu.

“Sejauh ini kami belum menerima laporan itu dan belum ada kabar jika ada masyarakat yang dianiaya,” kata Kepala Bidang Humas Markas Polisi Daerah Sulawesi Tengah, Ajun Komisaris Besar Soemarno, saat dihubungi Tempo, Senin, 10 Februari 2014.

Soemarno mengatakan, jika pun ada masyarakat yang merasa dianiaya dalam insiden baku tembak yang terjadi Kamis lalu itu, pihaknya mempersilakan warga tersebut untuk melapor ke bagian Propam.

Sebelumnya, sejumlah warga yang sempat dibawa polisi setelah insiden baku tembak kelompok bersenjata dengan polisi di hutan Kampung Baru, Desa Padalembara, Poso Pesisir Selatan, pada 6 Februari 2014 lalu menyatakan mengalami penganiayaan. (Baca juga: Buntut Baku Tembak Poso, Warga Melapor Dianiaya)

Kepada komisioner Komnas HAM Siane Indriani yang sedang berada di Poso, Suherman, 40 tahun, mengungkapkan berbagai tindakan aparat dari Brimob Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah pada Sabtu malam, 8 Februari 2014.

Menurut Suherman, ia dipukul dengan helm di bagian kepalanya. Ia juga mendapat tendangan petugas. Selain itu, ia dipaksa menggigit ujung sepatu petugas dalam kondisi tangan terikat ke belakang.

Yang lebih menyedihkan lagi, Suherman juga mengisahkan bagaimana ketiga anaknya yang salah satunya berusia 13 tahun juga turut mendapat perlakuan serupa. Bahkan, seorang warga tuna rungu tidak luput dari tindak kekerasan aparat karena dinilai membangkang.

Tindak kekerasan mereka terima lagi saat dipindahkan ke Markas Polres Poso. Kedelapan warga tersebut dibawa ke Markas Brimob di Poso saat mereka turun dari kebun setelah insiden baku tembak itu.

Siane menyatakan pihaknya menyesalkan penganiayaan oleh petugas terhadap warga. Komisioner Komnas HAM itu mengimbau petugas tetap dapat menjaga emosi saat berada di lapangan. "Apalagi belum tentu warga yang dianiaya itu bersalah," ujarnya, Sabtu, 8 Februari 2014.

Kedelapan warga yang mengadu ke Komnas HAM tersebut sehari sebelumnya dilepaskan karena polisi tidak menemukan bukti-bukti keterkaitan mereka dengan kelompok bersenjata yang terlibat baku tembak dengan polisi pada Kamis.

AMAR BURASE

Berita lain:
Pembuatan Akte Lahir, KTP, dan KK Kini Gratis
Malam Ini Timnas U-19 Dijajal Tim Pra-PON Jateng
Ahok Soal Busway: Enggak Kena Laut Kok Karatan?
Bebas, Corby Diiming-imingi Rp 12 Miliar
Panglima TNI Emoh Ganti Nama KRI Usman-Harun







Berita terkait

Tangkap 16 Tersangka Teroris, BNPT Tegaskan NII Masih Eksis

31 Maret 2022

Tangkap 16 Tersangka Teroris, BNPT Tegaskan NII Masih Eksis

BNPT menangkap 16 orang terduga teroris yang disebut berafiliasi dengan NII.

Baca Selengkapnya

Kepala Densus 88: Kami Ingin Perlakukan Pelaku Teroris Sebagai Korban

21 Maret 2022

Kepala Densus 88: Kami Ingin Perlakukan Pelaku Teroris Sebagai Korban

Kepala Densus 88 menyatakan pihaknya menggunakan paradigma baru dengan menempatkan pelaku terorisme sebagai korban.

Baca Selengkapnya

Densus 88: Penangkapan Meningkat, Aksi Terorisme Menurun

21 Maret 2022

Densus 88: Penangkapan Meningkat, Aksi Terorisme Menurun

Densus 88 menyatakan aksi terorisme di Indonesia dalam dua tahun terakhir menurun setelah mereka melakukan penangkapan secara masif.

Baca Selengkapnya

Terduga Teroris Ditangkap di Bogor, Camat: Betul Warga Kami, Penjual Kimia

15 Juni 2021

Terduga Teroris Ditangkap di Bogor, Camat: Betul Warga Kami, Penjual Kimia

Camat Bogor Utara Marse Hendra Saputra membenarkan telah telah terjadi penangkapan terduga teroris di wilayahnya pada Senin, 14 Juni 2021.

Baca Selengkapnya

Napi Terorisme Dikurung di Gunung Sindur, Kemenkumham: Sejak Aksi Teroris Marak

16 April 2021

Napi Terorisme Dikurung di Gunung Sindur, Kemenkumham: Sejak Aksi Teroris Marak

Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat Sudjonggo menjelaskan alasan mengapa menempatkan napi terorisme di Lapas Gunung Sindur.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap PNS dan Nelayan Terduga Teroris di Aceh

22 Januari 2021

Densus 88 Tangkap PNS dan Nelayan Terduga Teroris di Aceh

Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menangkap dua orang terduga teroris di Aceh pada 21 Januari 2021. Satu orang merupakan PNS dan lainnya nelayan

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Banten, Kelompok Jamaah Islamiyah

9 November 2020

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Banten, Kelompok Jamaah Islamiyah

Densus 88 Antiteror Polri menangkap satu terduga teroris bernama Ahmad Zaini alias Ahyar alias Ahyas alias Epson di Banten.

Baca Selengkapnya

Terduga Teroris Ditangkap di Depok, Terkait dengan Bom Medan?

13 November 2019

Terduga Teroris Ditangkap di Depok, Terkait dengan Bom Medan?

Polisi menangkap seorang terduga teroris di Depok, Jawa Barat. Mereka masih mencari tahu hubungannya dengan kasus bom Medan.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tahan 11 WNI Tersangka ISIS Rancang Serang Ketua Parpol

26 September 2019

Malaysia Tahan 11 WNI Tersangka ISIS Rancang Serang Ketua Parpol

Pasukan Divisi Anti-teroris Bukit Aman, Malaysia menahan 11 WNI tersangka jaringan kelompok teroris ISIS yang berencana menyerang ketua parpol.

Baca Selengkapnya

Terduga Teroris Bekasi yang Ditangkap Densus 88 Kabur dari Aceh

12 Juni 2019

Terduga Teroris Bekasi yang Ditangkap Densus 88 Kabur dari Aceh

Empat terduga teroris yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri di Bekasi ternyata pelarian dari Aceh pada Desember 2018.

Baca Selengkapnya