Purnomo Cuek KRI Usman Harun Dilarang ke Singapura

Senin, 10 Februari 2014 20:00 WIB

Kapal perang TNI-AL berpatroli di perairan Selat Malaka. Dok. TEMPO/ Arie Basuki

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro tak mempermasalahkan keputusan Singapura melarang KRI Usman Harun memasuki perairan negara itu. "Karena memang kapal perang itu dibeli untuk menjaga perairan Indonesia," kata Purnomo kepada wartawan di kantornya, Jakarta, Senin, 10 Februari 2014.

KRI Usman Harun dan dua kapal multirole light buatan Inggris lainnya akan beroperasi di wilayah perairan Indonesia. (Baca: Penamaan KRI Usman Harun Sudah Sesuai Aturan)

Menurut Purnomo, KRI Usman Harun merupakan bagian dari program modernisasi alat utama sistem persenjataan Indonesia. Dia pun berharap pemerintah Singapura mau memaklumi upaya modernisasi alutsista Indonesia ini, termasuk pemberian nama KRI Usman Harun.

"Jadi saya tegaskan, alutsista ini (KRI Usman Harun) bertugas melindungi kedaulatan Indonesia, bukan untuk dipakai berlayar ke negara lain," kata Purnomo.

Sesuai rencana, satu dari tiga kapal buatan BAE System Inggris itu bakal tiba di Indonesia pada awal semester kedua tahun ini, atau bulan Juli 2014. Selanjutnya, kedua kapal akan dikirim secara bertahap.

Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut telah menentukan nama tiga kapal perang baru mereka: KRI Bung Tomo, KRI John Lie, dan KRI Usman Harun. Namun nama KRI Usman Harun menuai protes pemerintah Singapura. ((Baca: Panglima TNI Emoh Ganti Nama KRI Usman-Harun)

Sebab, nama KRI Usman Harun diambil dari dua pahlawan Korps Marinir Indonesia, Usman bin Haji Mohammad Ali dan Harun bin Said. Keduanya dianggap Singapura sebagai penjahat akibat kasus pengeboman gedung MacDonald di Orchard Road, Singapura, pada 10 Maret 1965 saat era konfrontasi Indonesia-Malaysia.

INDRA WIJAYA

Berita Terpopuler
Buntut Usman Harun, RI Mundur dari Singapore Airshow
Gadis Ini Nekat Cuit Foto Selfie Bugilnya
Publik DKI Lebih Pilih Mega Ketimbang Jokowi
Bagaimana Upaya Terakhir RI Bebaskan Usman-Harun?



Berita terkait

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

11 jam lalu

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

Pengamat menilai hubungan Jokowi dengan Megawati yang renggang membuat Jokowi dan Prabowo akan terus bersama.

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

1 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Lee Hsien Loong Gaungkan Keberlanjutan Kerja Sama Indonesia-Singapura

3 hari lalu

Jokowi dan Lee Hsien Loong Gaungkan Keberlanjutan Kerja Sama Indonesia-Singapura

Sama-sama lengser tahun ini, Presiden Jokowi dan PM Singapura Lee Hsien Loong menyoroti pentingnya keberlanjutan kerjasama di antara kedua negara.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

6 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

7 hari lalu

Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

Kementerian Pertahanan Israel membeli 40 ribu tenda sebagai bagian dari upaya mengevakuasi pengungsi Gaza di Rafah

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Tony Blair, Ini yang Dibahas

13 hari lalu

Prabowo Bertemu Tony Blair, Ini yang Dibahas

Prabowo dan Tony Blair mendiskusikan satu kunci pencapaian kemakmuran dan perbaikan kualitas hidup rakyat Indonesia.

Baca Selengkapnya

Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

14 hari lalu

Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

PT Dirgantara Indonesia Garap Modernisasi Pesawat C130 Hercules Milik TNI AU

23 hari lalu

PT Dirgantara Indonesia Garap Modernisasi Pesawat C130 Hercules Milik TNI AU

Kontrak pengadaan modernisasi pesawat C130 Hercules antara PTDI dan Kementerian Pertahanan terhitung efektif per 2 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Akhiri Kunjungan, Prabowo Temui Menhan Cina Bahas Kerjasama Pertahanan

29 hari lalu

Akhiri Kunjungan, Prabowo Temui Menhan Cina Bahas Kerjasama Pertahanan

Kedatangan Prabowo ke negara tirai bambu untuk memperkuat kerja sama antara dua negara.

Baca Selengkapnya

Ledakan Gudang Peluru No.6 Milik Kodam Jaya di Ciangsana, Begini Aturan Soal Pemeliharaan Amunisi

29 hari lalu

Ledakan Gudang Peluru No.6 Milik Kodam Jaya di Ciangsana, Begini Aturan Soal Pemeliharaan Amunisi

Ledakan gudang peluru Kodam Jaya di Ciangsana, Bogor mengejutkan publik. Bagaimana aturan soal pemeliharaan amunisi di gudang penimbunan?

Baca Selengkapnya