TNI: Soal Usman-Harun Selesai Sejak 1973

Reporter

Senin, 10 Februari 2014 09:14 WIB

Usman Haji Mohamed Ali (kiri) dan Harun Said. istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Penerangan Markas Besar Tentara Nasional Laksamana Muda Iskandar Sitompul mengatakan sesungguhnya permasalahan antara Singapura dan Indonesia telah selesai pada tahun 1973. "Saat itu Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew menabur bunga di pusara Usman dan Harun di Kalibata," ujar Iskandar ketika dihubungi Tempo, Senin, 10 Februari 2014.

Untuk itu Iskandar heran mengapa masalah yang sudah selesai sekitar 50 tahun lalu itu muncul kembali. Iskandar mengimbau Singapura harusnya dapat membedakan ranah politik dan teknis dalam menghadapi masalah penamaan kapal perang Indonesia Usman Harun ini.

Menurut Iskandar, TNI dan tentara Singapura sering melakukan kerja sama Angkatan Laut, Darat, dan Udara, juga melakukan pertukaran pelajar. "Harusnya biarkan ranah politik, Menlu, dan Presiden menyelesaikan masalahnya, tapi ranah teknis bisa tetap bekerja sama," kata dia.

Iskandar mengharapkan agar lobi-lobi politik dapat diambil demi menyelesaikan masalah ini. "TNI akan menunggu perkembangan ke depannya bagaimana," kata dia.

Kemarin, pihak Singapura membatalkan undangan pada Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dalam Singapore Airshow, pameran dirgantara terbesar di Singapura. Namun tim aerobatik udara Jupiter tetap tampil dalam acara yang dihelat pada 11-16 Februari 2014 tersebut.

Pembatalan ini masih berhubungan dengan protes Singapura terkait penamaan KRI Usman Harun. Singapura menilai pemerintah Indonesia tak sensitif dengan menamai kapal tersebut menggunakan nama tokoh yang dianggap penjahat oleh Singapura.

Usman Harun diambil dari nama dua anggota KKO (Komando Korps Operasi, sekarang Marinir), Usman dan Harun Said, yang mengebom MacDonald House di Orchrad Road hingga menewaskan tiga orang saat masa konfrontasi dengan Malaysia pada 1965. Keduanya dieksekusi di Singapura pada 17 Oktober 1968. Namun, begitu tiba di Tanah Air, mereka dielu-elukan sebagai pahlawan dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan. Untuk menghormati jasa keduanya, TNI AL memakai nama mereka untuk menamai kapal barunya. (Simak heboh KRI Usman Harun di sini)

TIKA PRIMANDARI

Terkait:
Soal Usman Harun, Panglima TNI Batal ke Singapura
Buntut Usman Harun, RI Mundur dari Singapore Airshow
Tim Jupiter Batal Tampil di Singapore Airshow
KRI Usman Harun, Marzuki Kaget Singapura Protes

Berita terkait

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

8 jam lalu

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

Pengamat menilai hubungan Jokowi dengan Megawati yang renggang membuat Jokowi dan Prabowo akan terus bersama.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Lee Hsien Loong Gaungkan Keberlanjutan Kerja Sama Indonesia-Singapura

3 hari lalu

Jokowi dan Lee Hsien Loong Gaungkan Keberlanjutan Kerja Sama Indonesia-Singapura

Sama-sama lengser tahun ini, Presiden Jokowi dan PM Singapura Lee Hsien Loong menyoroti pentingnya keberlanjutan kerjasama di antara kedua negara.

Baca Selengkapnya

Pertemuan Indonesia-Singapura, Menko Airlangga Bahas Progres Kerja Sama

18 Agustus 2023

Pertemuan Indonesia-Singapura, Menko Airlangga Bahas Progres Kerja Sama

Menko Airlangga menyambut baik implementasi Program Tech:X, yang dilakukan secara bertahap

Baca Selengkapnya

Sandiaga Tanggapi Masalah UAS: Dia Sering Bantu Promosi Wisata Religi

18 Mei 2022

Sandiaga Tanggapi Masalah UAS: Dia Sering Bantu Promosi Wisata Religi

Sandiaga mengaku ikut mengumpulkan beberapa informasi setelah muncul kabar bahwa UAS ditolak masuk ke Singapura melalui Batam.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Diingatkan agar Perjanjian Ekstradisi Tak Hanya Untungkan Singapura

26 Januari 2022

Pemerintah Diingatkan agar Perjanjian Ekstradisi Tak Hanya Untungkan Singapura

Pada perjanjian yang lama, Arsul mengatakan perjanjian ekstradisi juga terkait dengan perjanjian pertahanan.

Baca Selengkapnya

Perjanjian FIR Indonesia dengan Singapura Dianggap Punya 3 Substansi Penting

26 Januari 2022

Perjanjian FIR Indonesia dengan Singapura Dianggap Punya 3 Substansi Penting

Kesepakatan FIR dengan Singapura ini juga menunjukkan komitmen Presiden Joko Widodo dalam memperkuat kehadiran negara.

Baca Selengkapnya

KPK Siap Manfaatkan Perjanjian Ekstradisi Indonesia - Singapura

26 Januari 2022

KPK Siap Manfaatkan Perjanjian Ekstradisi Indonesia - Singapura

Perjanjian ekstradisi disebut-sebut bisa mempermudah upaya pemulangan buronan yang berada di Singapura, termasuk koruptor.

Baca Selengkapnya

Singapura dan Indonesia Perbarui Perjanjian Investasi Bilateral

9 Maret 2021

Singapura dan Indonesia Perbarui Perjanjian Investasi Bilateral

Singapura merupakan negara yang paling banyak berinvestasi di Indonesia dengan nilai US$ 43,2 miliar (Rp 621,9 triliun) dari 2016 sampai 2020.

Baca Selengkapnya

Gempa Palu Donggala, Ini Rincian Bantuan Kemanusiaan Singapura

3 Oktober 2018

Gempa Palu Donggala, Ini Rincian Bantuan Kemanusiaan Singapura

Singapura dikonfirmasi negara yang akan mengirimkan bantuan untuk membantu korban bencana gempa Donggala dan tsunami di Palu atau gempa Palu Donggala.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bertemu Deputi, Bahas Pertemuan dengan PM Singapura

19 Juli 2018

Jokowi Bertemu Deputi, Bahas Pertemuan dengan PM Singapura

Perdana Menteri Singapura akan bertemu Jokowi.

Baca Selengkapnya