Seorang pekerja membersihkan salah satu kapal peserta pameran eksklusif kapal pesiar Yacht dan Boat di Pantai Marina Batavia, Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara (07/06). TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Kupang - Kapal pesiar Artania yang mengangkut 1.200 wisatawan dan 420 kru gagal sandar di Pelabuhan Ende, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur. Diduga infrastruktur pelabuhan tidak memadai sehingga kapal itu tak bisa sandar.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Ende Marni Kusuma mengatakan kapal pesiar itu tiba di Ende sejak Kamis, 6 Februari 2014. Namun entah mengapa kapal tersebut tidak sandar ke Pelabuhan Ende. "Kami juga tidak mengetahui kenapa kapal pesiar itu tidak sandar di Pelabuhan Ende," katanya kepada wartawan, Minggu, 9 Februari 2014.
Dermaga Pelabuhan Ende diduga tidak mampu menampung kapal yang memiliki panjang 230,6 meter dan berbobot 44.656 GT tersebut. Para wisatawan tersebut rencananya berwisata ke Danau Tiga Warna Kelimutu. "Mereka itu akan berwisata ke Danau Kelimutu," katanya.
Menurut dia, pemerintah daerah telah menyiapkan sarana transportasi bagi para wisatawan untuk mengunjungi Danau Tiga Warna Kelimutu, termasuk cendera mata yang akan ditawarkan ke wisatawan. "Semua persiapan untuk menyambut wisatawan itu sudah kami siapkan. Namun ternyata kapal tidak sandar," katanya.