TEMPO.CO, Tasikmalaya - Sebanyak 31 bencana alam terjadi di wilayah Tasikmalaya selama Januari 2014. Sementara total kerugian materil akibat bencana tersebut mencapai Rp 4 miliar. Data itu tercatat dalam laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
"Tak ada korban jiwa akibat bencana," kata Kepala BPBD Tasikmalaya, Kundang Sodikin, Sabtu, 8 Februari 2014.
Menurut dia, bencana alam yang kerap terjadi di Kabupaten Tasikmalaya adalah tanah longsor. Sepanjang Januari, ada 17 bencana tanah longsor di sejumlah kecamatan pada kabupaten itu. Bencana alam lainnya: gempa bumi, puting beliung, dan kebakaran. "Kontur tanah di Kabupaten Tasikmalaya berbukit-bukit dan labil sehingga rawan longsor," ujar Kundang.
Hingga April 2014, Kabupaten Tasikmalaya berstatus daerah siaga bencana. Ini karena masih tingginya intensitas hujan yang merupakan salah satu faktor penyebab bencana. "Siaga bencana hingga April, terutama bencana longsor dan banjir," ujarnya.
Kundang meminta warga selalu waspada dan siaga menghadapi bencana yang bisa terjadi setiap saat. BPBD, katanya, terus berupaya menyosialisasikan tanggap darurat bencana kepada seluruh masyarakat. "Bencana tidak bisa diduga, namun kita harus selalu siaga dan waspada," dia menjelaskan.