TEMPO.CO , Jakarta:-Direktur Utama Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS), Ratna Achjuningrum, mengatakan kematian Candrika, harimau benggala koleksinya adalah hal yang wajar. Sebab, usia Candrika melampaui angka harapan hidup. "Usianya 17 tahun, sudah bonus banyak itu," kata Ratna saat dihubungi Tempo, 7 Februari 2014.
Kata Ratna, usia harapan hidup normal seekor harimau benggala berkisar 12-13 tahun. Terkadang ada pula yang mencapai usia 15 tahun, namun sangat jarang. (Baca:Satwa KBS Mati Lagi, Risma Ngamuk)
Selain tua, harimau betina itu telah lama menderita sakit radang paru-paru. Tak hanya itu, terdapat banyak luka di permukaan lidahnya karena seringnya tergigit oleh giginya sendiri. Akibatnya, nafsu makan Candrika berkurang drastis. "Karena tidak bisa mengunyah dan menelan makanan dengan baik," ujar Ratna.
Candrika ditemukan tewas dikandangnya pada pukul 20.00, Kamis, 6 Februari 2014. Dia ditemukan pertama kali oleh seorang petugas karantina. Malam itu juga, bangkai harimau 17 tahun itu diotopsi oleh dokter hewan Rahmat.
Guna penelitian lebih lanjut, organ dalam Candrika dikirim ke Universitas Airlangga. Kematian kali ini tidak melibatkan pihak kepolisian karena dinilai wajar. (Baca: Soal KBS, Wali Kota Risma dan Wakilnya Kompak)
DEWI SUCI RAHAYU
Berita terkait
Kebun Binatang Keluarga Lombok Wildlife Park, Ada Koleksi Satwa Membanggakan
20 Juni 2021
Kebun Binatang Lombok Wildlife Park memiliki 420 ekor satwa dari 62 jenis satwa.
Baca SelengkapnyaDelapan Gorila di San Diego Sembuh Dari Covid-19
16 Februari 2021
Delapan gorila di Kebun Binatang San Diego telah pulih sepenuhnya setelah tertular Covid-19 bulan lalu.
Baca SelengkapnyaHari Ini Kebun Binatang Surabaya Buka Lagi
27 Juli 2020
Pengunjung Kebun Binatang Surabaya yang memiliki suhu tubuh di atas 37,5 derajat Celcius akan diminta menuju ruang pelayanan kesehatan
Baca SelengkapnyaKebun Binatang Surabaya Buka awal Juli 2020, Cuma 3 Jam
26 Juni 2020
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini masih mematangkan prosedur protokol kesehatan di Kebun Binatang Surabaya.
Baca SelengkapnyaRisma Beri Nama Bayi Gajah Kebun Binatang Surabaya Dumbo
31 Juli 2019
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini memberi nama Dumbo pada bayi gajah Sumatera yang lahir di Kebun Binatang Surabaya.
Baca SelengkapnyaKebun Binatang Ragunan Didatangi 150 Ribu Orang, Satwa Bisa Stres
19 Juni 2018
Dokter hewan menyarankan Kebun Binatang Ragunan membatasi jumlah pengunjung agar satwa tidak stres.
Baca SelengkapnyaPenumpang Transjakarta Menuju Kebun Binatang Ragunan Meningkat
19 Juni 2018
PT Transjakarta mencatat jumlah penumpang bus Transjakarta rute Kebun Binatang Ragunan mengalami peningkatan selama libur Lebaran 2018.
Baca SelengkapnyaPengelola Kebun Binatang Ragunan Bantah Kawasannya Minim Tempat Sampah
19 Juni 2018
Disebut minim tempat sampah, begini tanggapan pengelola Kebun Binatang Ragunan.
Baca SelengkapnyaLibur Lebaran 2018, 95 Persen Satwa Ragunan Dipamerkan
18 Juni 2018
Kepala Unit Pengelola Taman Margasatwa Ragunan Dina Himawati mengatakan 95 persen satwa koleksi dipamerkan selama Libur Lebaran 2018.
Baca SelengkapnyaCuaca Buruk, Gembira Loka Kurangi Waktu Hewan Keluar Kandang
1 Desember 2017
Pengelola Kebun Binatang Gembira Loka juga tidak menargetkan jumlah kunjungan selama cuaca buruk, tapi tetap siap menerima pengunjung.
Baca Selengkapnya