Pakai Visa Turis, Imigran Nepal Sempat Ke Jakarta  

Reporter

Jumat, 7 Februari 2014 20:00 WIB

Petugas membuka pintu samping sekoci penyelamat berwarna oranye di Pantai Timur Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat (7/2). Australia memulangkan imigran gelap yang ditangkapnya ke wilayah Indonesia dengan sekoci ini. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Tasikmalaya - Enam imigrap asal Nepal yang terdampar di Pantai Barat Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Rabu, 5 Februari 2014, masuk ke Indonesia dengan visa turis. Imigran mengaku sempat menetap di Jakarta sebelum masuk ke Australia dengan cara ilegal.

Narran, salah seorang imigran, mengatakan sebelum ke Indonesia, mereka singgah ke sejumlah negara sebagai turis. Selama 15 hari, mereka berkunjung ke India, lalu ke Thailand 21 hari. Dari sana, mereka melanjutkan perjalanan ke Jakarta. "Kami sebulan di Jakarta," kata Narran saat ditemui di penampungan sementara di Hotel Linggajaya, Tasikmalaya, Jumat, 7 Februari 2014.

Saat di Jakarta, mereka bertemu seorang warga negara India bernama Tutu. Setelah sepuluh hari diajak jalan-jalan di Jakarta, Tutu mengajak Narran dan teman-temannya hijrah ke Australia. "Dia menjanjikan hidup enak di Australia," katanya.

Komunikasi dengan Tutu, kata Narran, kemudian dilanjutkan melalui telepon seluler. Tutu meminta keenam warga Nepal itu mendatangi sebuah tempat di Cisarua, Bogor. "Dari Cisarua, kami diangkut dengan mobil ke pantai," katanya. Di pantai, mereka bertemu dengan 30 imigran lain dari Iran, Bangladesh, dan Pakistan.

Tutu meminta bayaran sekitar US$ 2 ribu per imigran untuk biaya pergi ke Australia. Uang tersebut akan dibayarkan jika imigran telah sampai di Australia. "Nanti ditransfer setelah sampai Australia," ucapnya.

Sayang, mimpi untuk hidup enak di Australia tak terwujud. Ketika mendekati Pulau Chrismas, tentara Australia menembaki dan mengusir kapal yang mereka tumpangi. Menurut Narran, ia dan kawan-kawannya saat ini hanya ingin kembali ke negaranya. "Pergi ke Australia susah," katanya.

CANDRA NUGRAHA

Berita terkait

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

18 Desember 2023

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

Keberadaan pengungsi Rohingya di Aceh mulai menambah masalah. Beberapa negara telah melakukan penolakan terhadap mereka.

Baca Selengkapnya

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

26 Oktober 2023

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

Keputusan itu diambil setelah warga Afghanistan diketahui terlibat dalam kejahatan, penyelundupan dan serangan terhadap pemerintah dan tentara.

Baca Selengkapnya

Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

17 Agustus 2023

Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

Italia mencatat ada 89.158 imigran gelap yang tiba di Negara Pizza itu periode Januari sampai Juli 2023 atau naik dua kali lipat

Baca Selengkapnya

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

23 Juli 2023

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

Giorgio Meloni berusaha membentuk aliansi luas negara-negara untuk mengatasi imigran gelap dan memerangi perdagangan manusia.

Baca Selengkapnya

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

1 April 2023

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

Malaysia akan memulangkan 12.380 warga negara asing karena melanggar aturan keimigrasian tahun ini.

Baca Selengkapnya

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

6 Maret 2023

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

Presiden Tunisia menolak tuduhan rasisme dan menunjukkan kemungkinan konsekuensi hukum bagi para pelaku serangan terhadap imigran ilegal.

Baca Selengkapnya

PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

14 Desember 2022

PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

Inggris berencana menggarap undang-undang baru untuk mencegah imigran yang melintasi Selat Inggris untuk tinggal di negara itu.

Baca Selengkapnya

46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat

28 Juni 2022

46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat

Petugas menemukan "tumpukan mayat" 46 imigran gelap dan tidak ada tanda-tanda air di dalam truk, yang ditinggalkan di sebelah rel kereta api

Baca Selengkapnya

46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong

28 Juni 2022

46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong

Kasus kematian 46 imigran gelap dalam kontainer di San Antonio, terungkap setelah seorang saksi men dengar ada suara teriakan minta tolong.

Baca Selengkapnya

50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor

28 Januari 2022

50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor

Polisi Malaysia menangkap 50 orang imigran gelap asal Indonesia ketika mendarat di pesisir Bagan Pasir, Selangor.

Baca Selengkapnya