Siaga Bengawan, Lurah dan Camat Tuban Dikumpulkan  

Reporter

Jumat, 7 Februari 2014 15:40 WIB

Sejumlah warga menerobos genangan banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo di Desa Ledokwetan, Kecamatan Kota, Bojonegoro, Jatim, Sabtu (16/2) malam. ANTARA/Aguk Sudarmojo

TEMPO.CO, Tuban - Pemerintah Kabupaten Tuban bersiap-siap menghadapi banjir besar yang diperkirakan datang pertengahan Februari 2014 ini. Seluruh camat, lurah, dan kepala desa yang wilayahnya terdampak banjir disiagakan guna mengantisipasi bencana.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tuban Joko Ludiono mengatakan pihaknya sudah mengumpulkan 11 camat berikut kepala desa/kelurahan yang masuk kategori berdampak bencana banjir. “Sehari lalu sudah kami kumpulkan,” kata Joko kepada Tempo, Jumat, 7 Februari 2014.

Rapat yang dipimpin Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Husein, kata Joko, membahas soal pelbagai kesiapan. Mulai dari menyediakan perahu, penampungan pengungsi, posko banjir, pos kesehatan dan logistik.

Banjir bandang diperkirakan terjadi tanggal 15 Februari 2014. Itu sesuai ramalan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika.

Joko Ludiono menyebutkan, dari 20 kecamatan di Tuban, ada 11 kecamatan yang diperkirakan terdampak banjir luapan Sungai Bengawan Solo. Daerah itu antara lain Kecamatan Soko, Parengan, Rengel, Plumpang dan Widang. Daerah lain juga berpotensi banjir dan longsor berada di pinggir pegunungan kapur Kendeng, seperti di Kecamatan Grabagan, Montong, Merakurak, Kecamatan Kota dan Semanding. “Kami telah melakukan pemetaan,” kata dia.

Selama ini Kabupaten Tuban menjadi langganan banjir Sungai Bengawan Solo. Bahkan, enam kecamatan, tiga di antaranya terparah, yaitu Widang, Rengel dan Soko. Desa Karang Tinoto, Kecamatan Rengel, pada Desember lalu terisolasi selama tiga pekan akibat banjir Bengawan Solo.

Pemerintah Bojonegoro juga sudah lebih dahulu menyiapkan kedatangan banjir. Bahkan, Bupati Bojonegoro Suyoto menyatakan aparatnya siap menyambut banjir pada pertengahan Februari 2014. “Kami bersiap-siap biar masyarakat tidak kaget,” kata Suyoto, melalui pesan singkatnya kepada Tempo.

Untuk jangka panjang, Bojonegoro akan membangun Bendungan Gerak yang mengalir di Sungai Bengawan Solo, tepatnya di antara Kecamatan Trucuk-Kalitidu. Selain itu, akan dibangun 1.000 embung (bendungan mini) yang berfungsi tak hanya menampung air jika banjir, tetapi juga menyimpan air jika kemarau datang.




SUJATMIKO

Berita Terpopuler
KPK Minta Pendaftar Haji Tak Perlu Setor Uang
Menko Djoko: Singapura Harusnya Tak Intervensi
Ahok: Saya Sudah Diwakafkan...
Aksi Heroik Asal Mula Nama KRI Usman Harun




Berita terkait

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

13 jam lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

20 jam lalu

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB menyalurkan dana siap pakai sebesar Rp 2,15 miliar kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk penanganan darurat banjir dan tanah

Baca Selengkapnya

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

20 jam lalu

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB minta masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi curah hujan, khususnya pada wilayah yang masih terdampak banjir dan tanah longsor.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

22 jam lalu

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

Lebih dari 3.800 unit rumah terdampak banjir di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

1 hari lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

1 hari lalu

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

1 hari lalu

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

2 hari lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

2 hari lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

3 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya