Walikota Surabaya, Tri Rismaharini saat tiba untuk melaporkan masalah di Kebun Binatang Surabaya (KBS) di gedung KPK, Jakarta (20/1). TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berpesan beberapa hal kepada para kepala dinas dan camat yang baru saja diangkat, Rabu, 5 Februari 2014. Di antaranya, Risma menegaskan supaya anak buahnya tersebut harus selalu belajar.
"Jangan karena kita sebagai pemimpin, lantas merasa tahu segalanya. Enggak boleh begitu," kata Risma di Graha Sawunggaling, Surabaya. (Baca juga: Diisukan Mundur, Risma: Ndak Ndak)
Selain itu, Risma menekankan nilai kejujuran, berani, dan bertanggung jawab. Menurut Risma, seorang pemimpin harus berani menegur bawahannya yang salah demi kebaikan bersama. Transparansi pekerjaan pun juga harus jelas.
Wali kota perempuan pertama di Surabaya itu juga mewajibkan kepala dinas dan camat untuk memahami proses administrasi. Sebab, belakangan ini ada kepala dinas yang terseret kasus dugaan korupsi akibat tidak memahami rangkaian administrasi.
Bila ada kepentingan administrasi yang belum dimengerti, Risma mengharuskan anak buahnya itu bertanya kepada siapa pun. Bahkan bila perlu mereka bertanya kepada polisi, kejaksaan, hingga Komisi Pemberantasan Korupsi.
Jika ada "tawaran-tawaran" menggiurkan, Risma berharap anak buahnya itu dengan tegas menolaknya. "Kalau ingin tunjangan yang besar, lebih baik keluar saja, enggak usah jadi pegawai negeri," ujar dia.
Risma meminta anak buahnya untuk fokus bekerja. Risma berharap kepala dinas dan camat yang baru saja dilantik melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya.
Mensos Risma Optimalkan RAPI untuk Penanganan Bencana
3 hari lalu
Mensos Risma Optimalkan RAPI untuk Penanganan Bencana
Langkah terbaru Mensos Risma, dengan memanfaatkan jaringan Radio Amatir Penduduk Indonesia (RAPI) sebagai sarana vital untuk komunikasi darurat di wilayah terdampak bencana.
Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ
16 hari lalu
Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ
Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)