Hujan Semalaman, Semarang Kembali Ditimpa Longsor
Editor
Hadriani Pudjiarti
Selasa, 4 Februari 2014 09:11 WIB
TEMPO.CO, Semarang - Hujan yang mengguyur Kota Semarang sejak Senin malam hingga Selasa, 4 Februari 2014, membuat sejumlah kawasan setempat longsor. Tercatat terdapat tiga titik longsor di ibu kota Provinsi Jawa Tengah itu dengan seorang korban meninggal.
"Sebuah rumah tertimbun longsor menyebabkan korban meninggal satu orang di Jalan Sendangnganten, kawasan Gombel Lama," kata Amirudin Mahfud Juma'i, Ketua Relawan Sigap Bencana, dari Pemuda Muhammadiyah, kepada Tempo, Selasa, 4 Februari.
Korban meninggal bernama Mustofa, 25 tahun. Dia diduga tak mengetahui longsor telah menerjang rumahnya saat sedang lelap tidur. "Menurut ibunya, ia tidur di kamar belakang yang dekat dengan tebing," kata Juma'i.
Kejadian sekitar pukul 4 dinihari itu juga merobohkan rumah korban. Selain korban meninggal, seorang anggota keluarga lain diidentifikasi luka lecet.
Bencana longsor juga terjadi di Perumahan Bukit Menjangan Asri, Kelurahan Kalipancur, Kecamatan Ngaliyan, yang menghancurkan sebuah rumah hancur akibat longsoran bukit tak jauh dari pemukiman itu. "Kejadian sekitar jam 4 dinihari. Rumah langsung roboh setelah bukit di belakang rumah longsor menimpa bangunan," kata Ariel, seorang warga Bukit Menjangan Asri.
Longsor menimpa rumah milik Yono di RT 13 RW 2 perumahan setempat. Kejadian itu merupakan yang kedua kali setelah longsor yang pernah terjadi pada tahun 2013 lalu. "Penghuni rumah sudah antisipasi keluar rumah sejak hujan lebat karena mengacu pengalaman tahun lalu," kata Ariel, yang merupakan tetangga korban longsor.
Selain menimpa rumah warga, longsor juga terjadi di Perumahan Koveri, tepatnya di Jalan Mega Peramai dan Mega Raya. "Itu ada tiga titik longsor. Satu titik merupakan susulan pada Selasa pagi tadi," kata Said, warga Perumahan Koveri.
Longsor tak hanya menimpa rumah warga, tetapi nyaris menutup akses jalan yang ambles ke sungai. Warga berinisiatif menutup akses jalan yang menghubungkan antarkelurahan ini untuk menghindari getaran tanah akibat mobil lewat yang menimbulkan kerusakan lebih parah. "Kalau dibiarkan lewat justru mengancam karena longsor bisa terjadi saat kendaraan melintas," ujar Said.
EDI FAISOL
Topik Terhangat
Sinabung | Gita Wirjawan | Anggoro Dibui | Jokowi | Deddy Corbuzier|
Berita Terpopuler
Banyak Aset Adik Atut Atas Nama Airin
Di Twitter, SBY Salah Ketik Suporter Sriwijaya FC
Di KPK, Gede Pasek Terus Sindir Demokrat
Tiga Ambisi Duta Besar AS Baru di Indonesia
Anas dan Pasek Urus PPI dari Penjara