Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi (kanan) didampingi juru bicara kepresidenan Julian Aldrin Pasha memberikan keterangan pers terkait pengunduruan diri Gita Wirjawan dari jabatan Menteri Perdagangan RI di Kantor Presiden, Jakarta, (1/2). Presiden SBY menerima pengunduran diri Gita Wirjawan, dana akan menyampaikannya secara resmi dalam waktu dekat. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO , Jakarta - Menteri Sekretaris Negara, Sudi Silalahi membantah kabar negatif terkait permintaan mundur Gita Wirjawan sebagai Menteri Perdagangan. Di antaranya tentang kisruh beras impor asal Vietnam. Kabar negatif ini juga diklaim tak menjadi pertimbangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam menyetujui pengunduran diri Gita.
"Apa pun yang terjadi pasti tanggapannya macam-macam. Kalau mundur ada yang negatif, kalau tetap juga ada yang tanggapannya jelek," kata Sudi di Kantor Presiden, Sabtu, 1 Februari 2014.
Hal serupa juga disampaikan juru bicara presiden Julian Aldrin Pasha yang mengklaim mundurnya Gita Wirjawan tak berkaitan langsung dengan kabar beredarnya beras impor Vietnam yang diduga ilegal. Ia mengklaim mundurnya Gita juga tak akan berpengaruh pada penyelesaian masalah tersebut. (Baca: Mentan Pastikan Beras Vietnam di Cipinang Ilegal).
Masalah beras impor menguak saat Kementerian Pertanian mendapat laporan beredarnya beras kelas medium asal Vietnam. Beras tersebut beredar meski Kementan mengklaim tak kekurangan stok. Beras Vietnam kelas medium ini dinilai ilegal karena semestinya hanya bisa diimpor Bulog. "Pasti akan ditangani dan dikelola dengan baik oleh pihak yang memang berwenang dalam masalah tersebut," kata Julian.(baca: Mundur, Gita Wirjawan Tinggalkan Banyak PR )
SBY dan pejabat Istana mengklaim Gita mundur sebagai menteri tanpa meninggalkan masalah atau tugas penting yang belum selesai. Hal ini juga yang diklaim sebagai dasar SBY memberikan restu kepada peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat tersebut.
Julian menyatakan, Gita akan tetap bertugas dan menjabat Menteri Perdagangan hingga SBY resmi menetapkan penggantinya. Pengunduran diri ini juga diklaim tak akan mengganggu kinerja dan kebijakan di kementerian.
Gita menyatakan mundur dari jabatan Menteri Perdagangan sejak 31 Januari 2014. Mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal ini memilih untuk berkonsentrasi sebagai peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat yang sudah memasuki tahap kedua. Ia menilai tak dapat berfokus jika harus tetap menjalankan fungsi sebagai menteri. (Gita Mundur, Siapa Pengganti Idaman Pasar?).
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen
14 hari lalu
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen
Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.