TEMPO Interaktif, Banda Aceh: Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari mengaku belum bisa maksimal mengirimkan dokter ke daerah-daerah gempa bumi dan tsunami yang letaknya terisolir, meski Depkes kelebihan tenaga dokter yang saat ini mencapai 2.500 orang. "Seperti di Calang, daerahnya masih berbahaya, belum aman," katanya kepada Tempo dan harian Waspada di rumah sakit Zainoel Abisin Banda Aceh Minggu (16/1).Siti juga menyatakan pihaknya sekarang kekurangan perawat. Namun untuk obat-obatan, Depkes telah memiliki stok obat-obatan yang cukup hingga satu tahun ke depan. Mengenai adanya rumah sakit swasta yang memungut biaya bagi korban gempa bumi dan tsunami, pemerintah akan mengganti biaya tersebut. "Seluruh korban tsunami tidak dipungut biaya pengobatan, pemerintah menggratiskan mereka," kata Siti.Sementara itu, mengenai penyakit menular, Siti mengatakan pemerintah telah mengantisipasi hal ini dari hari pertama setelah gempa bumi dan tsunami. Pemerintah sudah megirimkan ahli-ahli dari WHO ataupun dari Depkes.Sedangkan Kepala Dinas Kesehatan Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), dr. Mulya Hasmi, mengatakan pihaknya telah memasukkan dokter-dokter ke daerah-daerah yang terkena gempa bumi dan tsunami yang terisolir. Ia mengaku telah bekerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia dan unit kesehatan dari TNI Angkatan Darat. Lambatnya penempatan dokter-dokter di daerah-daerah seperti Calang, Aceh Jaya karena masalah transportasi. Hingga yang diutamakan dokter-dokter dari TNI. "Kalaupun ada, dokter dari Depkes akan diberi ke TNI dan mereka yang akan mendistribusikan," ujarnya.Ketika ditanya intrsuksi dari Wakil Gubernur NAD untuk membuka rumah sakit umum di tingkat kabupaten, Mulya mengatakan pemerintah akan segera membuka secara bertahap. Untuk jumlahnya sendiri, sampai saat ini ia belum mengetahui berapa banyak rumah sakit umum yang siap dibuka. Menkes datang ke Aceh kemarin malam untuk melihat perkembangan penanganan kesehatan di Aceh pasca gempa bumi dan tsunami. Hari ini, ia mengumpulkan seluruh kepala dinas di tingkat kabupaten dan kotamadya. Menkes juga menyempatkan melihat Rumah Sakit Zainoel Abidin yang telah beroperasi beberapa hari lalu, meski hanya beberapa menit. Menteri harus mengejar pesawat kembali ke Jakarta pada sukul 11.20 WIBPoernamo Gontha Ridho