Sejumlah pekerja memasang bantalan jalur rel kereta api ganda di Desa Turi, Lamongan, Jawa Timur, Jumat (4/1). ANTARA/Syaiful Arif
TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat transportasi, Yayat Supriyatna, menilai jalur melayang atau elevated untuk kereta api (KA) merupakan solusi bagi Semarang, Jawa Tengah. "Daripada bolak-balik kebanjiran terus," ujarnya saat dihubungi Tempo, Jumat, 30 Januari 2014.
Ia mengatakan meski kelak jalur KA dibuat dengan konstruksi melayang, stasiun masih akan terendam luapan rob laut. Oleh karena itu, Yayat mengusulkan Stasiun Tawang, Semarang, yang selama ini kerap terendam banjir, dijadikan sebagai cagar budaya.
Menurut Yayat, dalam merancang dan membangun jalur elevated, pemerintah harus sangat berhati-hati. Kondisi tanah yang lunak, kata dia, perlu diantisipasi agar konstruksi stabil.
Direktur Keselamatan Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Hermanto Dwiatmoko menyebut Stasiun Tawang kerap terendam banjir lantaran terjadi penurunan tanah di Semarang.
Untuk mengatasi banjir, ia mengatakan sudah dilakukan peninggian jalur hingga 1,5 meter. Namun karena Stasiun Tawang masih tergenang, pemerintah berencana mendesain jalur layang untuk kereta api yang melintasi Semarang. "Jadi nanti seperti Stasiun Gambir," katanya.
KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen
7 hari lalu
KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen
EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.