Tsunami 2006 Menjadi Pelajaran Bagi Warga Cilacap

Reporter

Sabtu, 25 Januari 2014 21:43 WIB

Warga melintasi masjid Jami At-Taqwa yang roboh akibat gempa berkekuatan 6,2 SR di Desa Kranggan, Pekuncan, Banyumas, Jateng, Sabtu (25/1). Bencana gempa tersebut mengakibatkan sebuah masjid dan puluhan rumah ambruk. ANTARA/Idhad zakaria

TEMPO.CO, Cilacap- Memori warga Cilacap dalam menghadapi gempa bumi dan tsunami menjadi pelajaran berharga bagi warga. Meski masih panik saat gempa datang, mereka kini tak lagi mendatangi laut usai gempa.

“Masyarakat panik dan berlarian saat gempa, tapi tak berani mendekat laut lagi,” kata Muhammad Ikbal, 33 tahun, warga Desa Widarapayung Kecamatan Binangun Cilacap, Jumat, 25 Januari 2014.

Ikbal bekerja sebagai penjaga di pantai yang kerap digunakan untuk berselancar itu. Pada 2006, pantai itu luluh lantak diterjang tsunami akibat gempa Pangandaran. Sejumlah orang tewas dalam bencana itu.

Gempa terjadi di pukul 12.14 WIB dengan kedalaman 79 sampai 8 kilometer. Pusat gempa berada di 104 kilometer arah barat daya Kebumen. Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

Menurut Ikbal, usai terjadi gempa, penduduk setempat langsung berlarian menjauh arah pantai. Ia mengatakan, di pesisir Widarapayung memang tak ada gumuk pasir yang mampu menahan terjangan tsunami.

Lain lagi cerita Sinem, 56 tahun, juga warga Widarapayung. Trauma tsunami 2006 masih membekas di ingatannya. “Dulu saya sibuk mencari sertifikat tanah, tapi sekarang semua ditinggal yang penting lari menjauh dari pantai,” katanya.

Meski sempat panik, kata dia, ia tak begitu khawatir dengan datangnya tsunami. Saat ini, sudah terpasang papan peringatan jalur evakuasi jika terjadi tsunami.

Garis pantai di Cilacap memanjang hingga 53 kilometer. Daerah ini sangat rawan karena dilintasi zona subduksi lempeng Eurasia dan Australia.

Selain di Widarapayung, warga Desa Kalikudi, Kecamatan Adipala, Cilacap juga sempat panic dengan datangnya gempa. “Warga berlarian keluar rumah sambil meneriakkan takbir,” kata Sumaryanto, warga setempat.

Di pesisir Kebumen, tepatnya di Pantai Ayah, gempa membuat batu-batu di bukit yang mengepung pantai itu runtuh. "Tapi tidak ada korban jiwa,” kata Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Kebumen Komper Wardopo.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Cilacap, Supriyanto mengatakan, gempa mengakibatkan tiga unit rumah mengalami rusak berat dan 13 lainnya rusak ringan. “Tidak ada korban jiwa. Kerugian mencapai puluhan juta rupiah,” katanya.

Sementara di Banyumas, 16 rumah di Kecamatan Pekuncen roboh. Termasuk masjid At Taqwa yang separuhnya ambruk.

ARIS ANDRIANTO

Berita terkait

Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Sumber Dekat Gempa Merusak 2023

1 hari lalu

Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Sumber Dekat Gempa Merusak 2023

Gempa dirasakan di wilayah Sumedang utara dan selatan dengan skala intensitas gempa III - IV MMI.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 5,4 di Kepulauan Seribu, Dampak Pergerakan Intraslab Lempeng Indo-Australia

3 hari lalu

Gempa Magnitudo 5,4 di Kepulauan Seribu, Dampak Pergerakan Intraslab Lempeng Indo-Australia

TEMPO, Jakarta- Pada Rabu 15 Mei 2024 pukul 16.42.56 WIB wilayah Kepulauan Seribu, diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,4

Baca Selengkapnya

Gempa di Laut Guncang Kepulauan Seribu, Guncangan Skala III-IV Terasa hingga Tangerang

3 hari lalu

Gempa di Laut Guncang Kepulauan Seribu, Guncangan Skala III-IV Terasa hingga Tangerang

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas dalam lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Mataram dan Sekitarnya, Warga Berhamburan Keluar Rumah

4 hari lalu

Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Mataram dan Sekitarnya, Warga Berhamburan Keluar Rumah

Gempa berkekuatan 5,5 Magnitudo selama kurang dari 10 detik menggoyang wilayah Mataram, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat

Baca Selengkapnya

Alasan Korban Bencana Alam Tidak Ditanggung oleh BPJS. Bagaimana Aturannya?

4 hari lalu

Alasan Korban Bencana Alam Tidak Ditanggung oleh BPJS. Bagaimana Aturannya?

BPJS Kesehatan memang memiliki aturan tertentu terkait penanganan korban bencana alam. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Gempa Tektonik M5,1 di Laut Flores, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

5 hari lalu

Gempa Tektonik M5,1 di Laut Flores, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi batuan dalam slab Lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

Mengenang Gempa Bumi Dahsyat Sichuan 2008 Berkekuatan 7,9 SR: Sekitar 90 Ribu Jiwa Tewas

6 hari lalu

Mengenang Gempa Bumi Dahsyat Sichuan 2008 Berkekuatan 7,9 SR: Sekitar 90 Ribu Jiwa Tewas

Gempa bumi dahsyat Sichuan yang terjadi pada 12 Mei 2008 menjadi salah satu gempa dengan korban jiwa terbanyak yang terjadi di China.

Baca Selengkapnya

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

11 hari lalu

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan di dalam lempeng.

Baca Selengkapnya

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

11 hari lalu

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

Dari analisis BMKG, gempa bumi dengan magnitudo M4.8 di Pacitan akibat deformasi batuan lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

Pacitan Diguncang Gempa Bumi Tektonik, Terasa Sampai ke Blitar dan Malang

11 hari lalu

Pacitan Diguncang Gempa Bumi Tektonik, Terasa Sampai ke Blitar dan Malang

Pacitan diguncang gempa bumi dengan magnitudo M5,0, Selasa, 7 Mei 2024 pukul 10.34 WIB.

Baca Selengkapnya