Warga bergotong royong membersihkan puing bangunan yang roboh karena gempa bumi di Tirtohargo, Kretek, Bantul, Yogyakarta, Sabtu (25/1). Gempa sebesar 6,5 SR yang terjadi di laut sebelah barat daya Kebumen, Jawa Tengah menyebabkan lima rumah di kawasan tersebut rusak. ANTARA/Sigid Kurniawan
TEMPO.CO, Jakarta --Gempa berkekuatan 6,5 skala richter yang mengguncang Jawa Tengah tadi siang menimbulkan beberapa kerusakan. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho mengatakan gempa pada kedalaman 48 km, dengan posisi 104 km barat daya Kebumen itu berdampak pada 6 Kabupaten.
"Laporan sementara perkembangan dampak bencana gempa bumi rusak puluhan rumah. Hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa," kata Sutopo melalui siaran persnya, Sabtu, 25 Januari 2014.
Di Kabupaten Purworejo, ujar Sutopo, berdampak pada 2 rumah rusak berat di Desa Krandengan Kecamatan Bayan, dan Desa Tangkisan. Adapun di kabupaten Banyumas terdapat 16 rumah roboh di Kecamatan Pekuncen. "Termasuk satu serambi masjid," ujar dia. Dan satu rumah roboh di Kecamatan Karanglewas.
Untuk di Kabupaten Kebumen, menurut Sutopo, Masjid Jami' At-Tawa rusak berat. Serta beberapa rumah di Desa Wonoharjo Kecamatan Rowokele mengalami retak-retak. "Saat ini sedang dilakukan pengecekan lapangan," ujar Sutopo.
Sedangkan di Kabupaten Cilacap terdapat 3 unit rumah rusak berat dan 13 rumah mengalami kerusakan ringan. Dan di Magelang, terdapat 2 rumah rusak di Desa Majaksingi, Kec Borobudur.
Tak hanya di Jawa Tengah, gempa juga berdampak di Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Di sana, 5 unit rumah mengalami kerusakan di Desa Tirtohargo dan 3 unit di Desa Srigading Kecamatan Bantul. Menurut Sutopo, hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan pendataan.