Pertambangan batubara tradisional di Sawahlunto, Sumbar, Selasa (16/6). Diperkirakan ada sekitar 35 pekerja dan lima pengawas sedang berada dalam tambang batu bara saat terjadi ledakan pukul 10.30. ANTARA/Arif Pribadi
TEMPO.CO, Sawahlunto - Tambang batu bara miliki CV Dasrat Sarana Arang Sejati di Parambahan, Desa Batu Tanjung, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, meledak Jumat siang, 24 Januari 2014, sekitar pukul 11.00 WIB. Ledakan mengakibatkan seorang pekerja tewas, sementara empat pekerja diketahui masih tertimbun reruntuhan.
"Saat ini sedang dilakukan evakuasi terhadap empat pekerja yang terperangkap di lokasi," kata Kepala Kepolisian Resor Sawahlunto Ajun Komisaris Besar Polisi Moehammad Syafrial yang dihubungi Tempo, Jumat petang, 24 Januari 2014.
Upaya evakuasi terhadap empat pekerja itu melibatkan 30 anggota kepolisian, tim SAR, serta petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sawahlunto.
Menurut Syafrial, pekerja yang tewas diketahui bernama Eri. Sedangkan empat pekerja yang masih tertimbun itu belum teridentifikasi.
Syafrial mengatakan saat ledakan terjadi, terdapat delapan orang pekerja. Adapun penyebab ledakan masih dalam penyelidikan. "Tiba-tiba saja meledak. Apa penyebabnya masih kami selidiki,” ujarnya.
Tim SAR dan petugas BPBD Kota Sawahlunto belum bisa dimintai konfirmasi. Telepon seluler mereka tidak bisa dihubungi Tempo.
