Megawati Soal Jokowi: Wong Kok Mumet Dewe

Reporter

Editor

Widiarsi Agustina

Kamis, 23 Januari 2014 11:40 WIB

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarno Putri bersama Calon Gubernur Jakarta Joko Widodo. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Megawati Soekarnoputri ternyata memperhatikan banyak orang berspekulasi soal kedekatannya dengan Gubernur DKI Joko Widodo. Tak hanya soal popularitas kader asal Solo itu yang membumbung tinggi di survei, tapi juga bisik-bisik soal seringnya Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini runtang-runtung dengan Jokowi dengan rencana PDIP untuk menang pemilu presiden 2014.

Di acara Mata Najwa, Rabu malam, 22 Januari 2014, pertanyaan ini dilontarkan. Najwa Shihab--pembawa acara Mata Najwa--mengulik soal dugaan Mega mendompleng popularitas Jokowi, juga ada apa di balik "runtang-runtung" tersebut. Dari makan di warung Tegal di Jakarta Utara, meninjau Waduk Ria Rio, hingga ke kampus-kampus.

Presiden Indonesia kelima ini menanggapi pertanyaan itu dengan santai. “Apa anehnya, sih, saya pergi dengan Jokowi. Saya sudah kenal dia sejak (Jokowi menjadi Wali Kota) di Solo. Termasuk dengan Pak Rudy (wali kota Solo saat ini, Hadi Rudyatmo),” ujarnya.

Menurut Megawati, penilaian orang-orang yang “berisik” dengan kedekatannya sebagai hal aneh. “Saya sering bilang sama Dek Jokowi ini. 'Aneh yo Dek, wong kok kayane mumet dewe,'” ujar Mega.

Mega menyayangkan urusan runtang-runtung jadi dibesar-besarkan. Semua hanya gara-gara hasil survei.

“Survei itu jangan jadi patokan atau gambaran. Kita harus melihat realita. Beri kesempatan kepada rakyat bagaimana mereka bisa memilih dengan baik, harus diberi pendidikan politik.” kata Mega. (baca: Mega Berkeras Tunjuk Capres Setelah 9 April )

Tak puas dengan jawaban Mega, Jokowi yang hadir dalam acara itu juga ditanya Najwa. “Pak Jokowi kalau diajak Ibu Mega sering membicarakan apa, Pak?”

Jokowi tertawa dan menjawab diplomatis. Kata dia, topik pembicaraan tergantung lokasi yang dituju. “Diajak ke mana dulu? Misalnya, Ibu Mega mengajak ke Waduk Pluit. Di sana banyak pohon yang ditanam. Ya, kita bicara soal itu,” ujarnya.

Nah, kalau misalnya diajak makan, kata Jokowi, yang diobrolin akan banyak soal makanan. “Ya, kalau lagi makan seafood, ya, bicara udang, kepiting, dan lainnya,” ujarnya.

Meski begitu, Jokowi mengakui, Megawati sebagai sosok yang menguasai masalah dengan detail dan berpendirian teguh. “Setiap membahas masalah, beliau sangat detail sekali. Beliau juga sosok berpendirian teguh, kuat.” ujarnya.

WDA