Gubernur Jawa Timur Soekarwo (kanan) dan Wali Kota Surabaya Tri Risma Harini (kiri) bersama Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan usai melakukan pertemuan di kantor kementrian kehutanan di Jakarta, Selasa (21/1). TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO , Surabaya:Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akan melakukan penyegaran di tubuh pengelola Kebun Binatang Surabaya. Artinya, karyawan yang ditengarai masih ada pengaruh dari kepengurusan yang lama atau kelompok tertentu, akan ditindak tegas.
"Dengan demikian, mereka akan berfokus untuk menjalankan tugas demi kesejahteraan satwa," kata Risma usai rapat di kantor Presiden, Jakarta Pusat, Selasa, 21 Januari 2014.
Penataan manajemen termasuk soal kandang, pakan dan sebagainya juga akan diaudit oleh Universitas Airlangga. Jika ada satwa yang sakit akan dirawat atau dipindah tangankan ke lembaga konservasi yang punya izin.
Menurut Wali Kota yang akrab disapa Risma itu, ada beberapa pola penanganan yang menjadi fokus utama. Pertama, KBS akan meningkatkan pengamanan satwa dan kondisi kandang. Sebab banyak satwa yang mati akibat menyantap makanan yang diberikan oleh pengunjung. Seperti jerapah yang mati beberapa waktu lalu, ternyata ditemukan banyak sampah di perutnya.
Kedua, Wali Kota perempuan pertama itu akan menambah area untuk menampung satwa yang over populasi. Di lahan seluas 15 hektare itu terdapat beberapa bangunan yang tidak efektif. Oleh karenanya, akan ada penataan ulang. Lahan parkir pun juga akan dijadikan sebagai lahan tambahan. “Lokasi parkir bakal dipindah di sebelah terminal Joyoboyo,” ujar Risma.