Meluap, Sungai Cipunagara Belum Pernah Dikeruk  

Reporter

Selasa, 21 Januari 2014 21:08 WIB

Sejumlah warga melintasi banjir di kawasan Pamanukan, Subang, Jawa Barat, Senin (20/1). TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Jawa Barat Supriyatno mengungkapkan, Sungai Cipunagara yang luapannya memutus jalur Pantura di Pamanukan, Subang, belum pernah dikeruk. "Itu, kan, sungai dengan orde ketiga," kata Supriyatno, saat dihubungi Tempo, Selasa, 21 Januari 2014.

Dia menuturkan, susunan orde tersebut menunjukkan prioritas pembenahannya. Supriyatno mencontohkan, sungai yang masuk kategori orde pertama seperti Sungai Citarum mendapat prioritas pertama sebelum pemerintah membenahi sungai dengan peringkat orde kedua dan selanjutnya.

Menurut Supriyatno, kewenangan penanganan sungai berada di tangan pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum. Supriyatno mengatakan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan saat menemani Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengunjungi daerah banjir di Karawang, hari ini, Selasa, 21 Januari 2014, sudah mengusulkan agar Sungai Cipunagara segera dikeruk.

Supriyatno mengatakan banjir di Pamanukan terjadi karena proses alamiah. Dia membantah tanggul yang jebol menjadi penyebabnya. "Sudah merupakan gejala alam, penanganannya dalam jangka pendek tentu sulit. Nunggu surut saja," kata dia.

Menurut Supriyatno, banjir yang terjadi di Pamanukan dan kawasan Pantura dipicu oleh rob, atau naiknya tinggi muka air laut di Laut Jawa. "Rob terjadi, artinya air laut naik. Sedangkan hujan di hulu besar, sehingga mengalirnya tabrakan, tidak bisa mengalir ke laut karena air lautnya naik," kata dia.

Kendati demikian, untuk mengantisipasi banjir dalam jangka panjang, sedimentasi yang terjadi di Sungai Cipunagara tetap harus dikurangi. Supriyatno beralasan, sedimentasi yang terjadi itu menyebabkan daya tampung sungai menurun sehingga saat terjadi hujan lebat, ditambah naiknya air laut, air sungai menjadi meluap.


AHMAD FIKRI






Berita terkait

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

4 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

5 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

5 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

6 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

6 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

7 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

7 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

8 hari lalu

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

8 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

9 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya