Warga membawa barang miliknya melintasi banjir ketika akan mengungsi ke tempat yang lebih aman di Wenang, Manado, Sulawesi Utara(15/1). Banjir yang datang pada hari Rabu menbuat ribuan warga mengungsi ANTARA/Fiqman Sunandar/ed/Spt/14.
TEMPO.CO,Manado - Pasca-banjir bandang pada Rabu, 15 Januari 2014, listrik di Kota Manado masih padam hingga Selasa, 21 Januari 2014. Daerah-daerah yang masih mengalami pemadaman listrik adalah Kelurahan Banjer, Kelurahan Tikala Baru, Kelurahan Paal IV, Kelurahan Taas, Kelurahan Ternate Tanjung, dan Kelurahan Karame.
Deputi Komunikasi dan Humas PLN Suluttenggo, Lefrand Maleke, mengungkapkan pihaknya sengaja belum menyalakan listrik di daerah-daerah yang terkena dampak banjir bandang. "Ini juga demi keselamatan masyarakat sendiri," kata Maleke.
Menurut Maleke, PLN tak ingin mempertaruhkan keselamatan warga. Aliran listrik yang dinyalakan saat warga masih berkutat dengan air untuk membersihkan rumah bisa membahayakan warga sendiri.
Maleke juga mengungkapkan bahwa selain alasan keselamatan, beberapa gardu listrik juga kini masih berlumpur sehingga sangat berisiko jika dinyalakan dengan tegangan tinggi.
"Juga instalasi listrik di rumah warga banyak yang terendam air dan lumpur sehingga kami mau itu benar-benar bersih sehingga tidak ada risiko," kata Maleke kembali.