TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Hong Kong melakukan pemeriksaan terhadap Erwiana Sulistyaningsih, tenaga kerja Indonesia asal Ngawi, Jawa Timur. Erwiana sebelumnya mengalami penyiksaan dari majikannya bernama Law.
Pemeriksaan berlangsung Selasa pagi, 21 Januari 2014, sejak pukul 09.30 hingga 12.30 di Rumah Sakit Islam Amal Sehat Sragen, Jawa Tengah, tempat Erwiana dirawat.
“Pemeriksaan dilakukan untuk melengkapi berkas penyidikan terhadap kasus Erwiana,” kata juru bicara Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Suhartono.
Kepolisian Hong Kong mengirim empat orang untuk memeriksa Erwiana. Mereka didampingi oleh dua petugas dari Departemen Tenaga Kerja Hong Kong. Perwakilan Indonesia yang mendampingi Erwiana antara lain Direktur Penempatan Tenaga Kerja Luar Negeri Kemenakertrans Guntur Witjaksono, Atase Tenaga Kerja Hong Kong Sandra Utami, perwakilan KJRI Hong Kong, dan Polri.
Pemeriksaan meliputi pertanyaan tentang proses keberangkatan Erwiana untuk bekerja di Hong Kong hingga kronologi ia disiksa. Menurut Suhartono, selama proses pemeriksaan, Erwiana dalam kondisi baik. Ia dapat menjawab pertanyaan yang diajukan polisi Hong Kong dengan baik.
Erwiana bekerja di Hong Kong melalui agen resmi di Indonesia. Awalnya, ia dipekerjakan oleh agen di Hong Kong. Selang sebulan bekerja, ia mengaku tak betah dan ingin kabur. Ketika bekerja di rumah Law, ia tak diperlakukan dengan baik. Ia diberi makanan seadanya berupa nasi dan beberapa potong roti. Selain itu, Erwiana mengaku dipaksa terus bekerja dan tidur di gudang tempat penyimpanan barang.
Sang majikan tak menggaji Erwiana selama tujuh bulan bekerja. Ketika melakukan kesalahan kecil, perempuan berusia 22 tahun itu kerap dianiaya oleh majikannya. Mulai dipukuli tangan, kaki, hingga seluruh tubuh menggunakan benda-benda tumpul. Erwiana juga mengaku sang majikan pernah menyedot mulutnya menggunakan vacum cleaner. Berkali-kali mengadu ke agen, Erwiana tak mendapat tanggapan. Ia justru disarankan terus bekerja di tempat Law.
Saat ini, tim dari kepolisian Hong Kong masih berada di Polres Sragen, Jawa Tengah, untuk melengkapi berkas pemeriksaan, termasuk memeriksa kondisi kesehatan Erwiana. Adapun sang majikan hari ini berhasil dicokok oleh kepolisian Hong Kong di bandara saat akan kabur ke Thailand.
NURUL MAHMUDAH
Topik terhangat:
Banjir Jakarta | Buku SBY vs Anas | Banjir Bandang Manado | BBM Akil Mochtar | Anas Ditahan
Berita Terpopuler
Ahok: Gimana Enggak Banjir Kalau Tanggul Dibolongi?
7 Ekspresi Sewot Ani SBY di Instagram
Jokowi Rembuk Banjir di Katulampa, Ini Hasilnya
Seberapa Kaya Sutan Bhatoegana?
Geram Ahok Soal Molornya APBD DKI