Pemerintah Siap Sita Aset Rawa Tripa  

Senin, 20 Januari 2014 17:44 WIB

Lahan yang terbakar di Desa Rantau Bais, Kecamatan Tanah Putih, Rokan Hilir, Riau, (29/6). Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Riau menyatakan, ada 16.500 hektar lahan terbakar dalam bencana kebakaran di Riau. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Lingkungan Hidup bakal menyita aset pembakar gambut Rawa Tripa, Aceh, PT Kalista Alam, jika tak mampu menjalankan perintah Pengadilan Negeri Meulaboh. Pengadilan Negeri Meulaboh Aceh mengabulkan gugatan Kementerian Lingkungan Hidup pada 4 Desember 2013 dan menghukum Kalista dengan biaya pemulihan Rp 251 miliar dan denda sebesar Rp 114 miliar.

"Jika nanti sudah inkracht dan tidak mampu membayar, otomatis kami langsung menyita lahan Kalista sampai dia bisa membayar biaya pemulihan," ujar Deputi Menteri Lingkungan Hidup Bidang Penataan Hukum Lingkungan Sudariyono kepada Tempo, Senin, 20 Januari 2014. Majelis hakim PN Meulaboh yang dipimpin Rahmawati dalam amar putusannya juga mengabulkan permohonan sita jaminan yang diajukan Kementerian.

Lahan, bangunan, dan tanaman yang bakal disita terletak di Pulo Kruet, Desa Alue Bateng Brok, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Aceh Barat, dengan sertifikat Hak Guna Usaha Nomor 27 atas lahan seluas 5.769 hektare. Luas lahan sawit Kalista sendiri mencapai 1.000 hektare di Rawa Tripa.

Sudariyono menilai wajar jika Kalista menjaminkan asetnya. "Itu kan urusan perseroan. Perusahaan mana yang tidak mengagunkan aset miliknya?" kata dia. Da mengatakan, Kalista diperkirakan mengajukan banding.

Kementerian juga mengajukan tuntutan pada Kalista secara pidana di Pengadilan Negeri Meulaboh, dan hingga kini persidangan masih berlangsung.

Kebakaran gambut Rawa Tripa pada 2012 mendapatkan sorotan publik internasional akibat hilangnya populasi orang utan Sumatera pasca-kebakaran. Kalista diduga sengaja membakar lahan gambut untuk membuka kebun sawit. Dalam mediasi gugatan perdata yang berlangsung antara Kementerian dan Kalista, mereka mengklaim tak pernah membakar gambut. Mediasi pun dinyatakan deadlock oleh kedua pihak.

SUBKHAN

Berita terkait

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

10 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

18 hari lalu

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

Sebanyak 25.000 turis dievakuasi saat kebakaran hutan di Pulau Rhodes, Yunani, pada 2023, mereka akan mendapat liburan gratis.

Baca Selengkapnya

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

43 hari lalu

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

Dari data BNPB, kasus kebakaran hutan dan lahan mulai mendominasi di Pulau Sumatera sejak sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

47 hari lalu

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

Jumlah titik panas terus meningkat di sejumlah daerah. Karhutla tahun ini dinilai lebih berisiko tinggi seiring penyelenggaraan pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

48 hari lalu

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG pernah memimpin Balai Besar TMC di BPPT. Terjadi pergeseran SDM dari BRIN.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

48 hari lalu

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

48 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

Regulasi dinilai penting karena akan mempengaruhi perumusan program dan anggaran penanganan kebakaran.

Baca Selengkapnya

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

49 hari lalu

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

Saat banyak wilayah di Indonesia masih dilanda bencana banjir, pemerintah pusat telah menggelar rapat koordinasi khusus kebakaran hutan dan lahan.

Baca Selengkapnya

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

53 hari lalu

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

Rekor bulan terpanas kesembilan berturut-turut sejak Juli lalu. Pertengahan tahun ini diprediksi La Nina akan hadir. Suhu udara langsung mendingin?

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

3 Maret 2024

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

Kebakaran hutan kerap terjadi di beberapa daerah di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya