Bandara Sepinggan Balikpapan, Kalimatan Timur. TEMPO/Adi Prasetya
TEMPO.CO, Balikpapan - Pemerintah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, meminta Gubernur Kalimantan Timur mengakhiri polemik soal penggantian nama bandara setempat. Polemik muncul setelah Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak minta agar nama Bandara Sepinggan diubah jadi Sultan Aji Muhammad Sulaiman. Usulan tersebut langsung ditentang masyarakat Balikpapan.
"Kita berharap Pak Gubernur juga mendengar suara masyarakat Balikpapan dan mencari jalan terbaik sehingga bisa diterima semua pihak," kata Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, Senin, 20 Januari 2014.
Rizal sendiri berniat mengkomunikasikan aspirasi warga Balikpapan ini pada Pemerintah Provinsi Kaltim. Dia menunggu momentum paling tepat untuk bertemu langsung dengan Gubernur Awang Faroek. "Menunggu waktu tepat, sekarang masih panas soalnya," ia memaparkan.
Namun demikian, Rizal menyambut baik keinginan Gubernur Kalimantan Timur untuk mencarikan nama baru bagi bandara setempat. Pemkot Balikpapan juga sedang mempelajari prosedur penggantian nama bandara internasional tersibuk keempat di Indonesia ini.
Seperti diketahui, Gubernur Kaltim akan mengganti nama Bandara Sepinggan menjadi Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, ketika peresmian yang rencananya dilakukan Juni 2014 mendatang. Rencana penggantian nama itu pun kemudian menyulut kemarahan masyarakat Balikpapan.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Balikpapan telah menyatakan sikapnya menolak penggantian nama Bandara Sepinggan. Para wakil rakyat itu juga ikut menandatangani nota penolakan. Begitu pun sesepuh dan tokoh masyarakat Balikpapan ikut bereaksi.
Sebelumnya, berbagai elemen sempat turun ke jalan menolak penggantian nama Bandara Sepinggan. Bahkan terakhir, masyarakat Balikpapan yang tergabung dalam komunitas Save Sepinggan juga turun ke jalan. Mereka mengecam niat Gubernur itu.
Komunitas itu mengancam akan memblokir Bandara Sepinggan jika Gubernur tetap memaksakan kehendak. Mereka juga akan menurunkan massa yang besar dengan melibatkan seluruh warga, termasuk dari Kabupaten Penajam Paser Utara dan Paser.
Renovasi Bandara Sepinggan sudah masuk tahap penyelesaian. PT Angkasa Pura mengalokasikan anggaran sebesar Rp 2 triliun untuk pembangunan terminal penumpang, ruang parkir, menara pengawas, lahan parkir, hingga landasan pacu pesawat.
