Pesta Miras Oplosan, 3 Warga Banjarmasin Tewas  

Reporter

Minggu, 19 Januari 2014 17:10 WIB

ANTARA/Eric Ireng

TEMPO.CO, Banjarmasin - Tiga warga di Kota Banjarmasin tewas setelah menenggak minuman keras oplosan. Kepala Kepolisian Sektor Banjarmasin Timur Komisaris Wildan Albert mengatakan, minuman keras oplosan itu diduga berasal dari alkohol dicampur minuman berenergi dan air mineral.

"Ada enam orang yang ikut pesta miras. Tiga orang dinyatakan tewas," kata Wildan di Banjarmasin, Ahad, 19 Januari 2014.

Wildan mengatakan bahwa pesta minuman keras itu digelar di Kawasan Pasar Batuan, Kecamatan Banjarmasin Timur, Jumat malam, 17 Januari 2014.

Korban tewas adalah Akbar, Iyah, dan Jumri. Akbar merupakan anak kandung dari Jumri. Sementara tiga orang lainnya dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Ulin, Banjarmasin. Tiga korban yang dirawat adalah Iyus, Ancah, dan Rifai.

Iyah dan Akbar tewas setelah sempat dirawat di rumah sakit. Sementara Jumri tewas pada Minggu subuh setelah dibawa pulang ke rumahnya.

Wildan menuturkan, pihaknya masih memeriksa tiga korban selamat lainnya. "Keterangan sementara, korban tewas karena miras oplosan. Masih proses penyelidikan," ucapnya.

DIANANTA P. SUMEDI


Topik terhangat:
Banjir Jakarta 40 Tahun Malari BBM Akil Mochtar Anas Ditahan Ariel Sharon

Berita lain:
Jokowi Perintahkan Buka-Tutup Pintu Air ke Istana
Real Madrid Pesta Gol di Kandang Real Betis
DPR Menolak Pertamina Akuisisi PGN
Jakarta Banjir, SBY Terbang ke Bali
Mengenal Katulampa, Primadona Info Banjir Jakarta




Berita terkait

Kapolres Bekasi Minta Pemda Bikin Perda Miras, Alasannya?

6 Desember 2019

Kapolres Bekasi Minta Pemda Bikin Perda Miras, Alasannya?

Kapolres Bekasi Kota Kombes Pol Indarto meminta pemda membuat peraturan daerah atau Perda yang mengatur soal miras atau minuman keras.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Kota Bogor Razia Miras di 2 Lokasi, Hasilnya?

22 November 2019

Pemerintah Kota Bogor Razia Miras di 2 Lokasi, Hasilnya?

Kepala Dinas UMKM dan Satpol PP Kota Bogor menyisir beberapa kios yang disinyalir menjual miras di sekitar dua taman di Kota Bogor.

Baca Selengkapnya

Kapolsek Pemberi Miras ke Mahasiswa Papua Dinonaktifkan

23 Agustus 2019

Kapolsek Pemberi Miras ke Mahasiswa Papua Dinonaktifkan

Kapolda Jawa Barat meminta maaf kepada mahasiswa Papua yang merasa tersinggung atas pemberian dua kardus minuman keras itu.

Baca Selengkapnya

Polisi: Beri Miras ke Mahasiswa Papua Bandung Inisiatif Pribadi

23 Agustus 2019

Polisi: Beri Miras ke Mahasiswa Papua Bandung Inisiatif Pribadi

Polda Jawa Barat sudah memeriksa polisi yang memberikan miras ke mahasiswa Papua Bandung.

Baca Selengkapnya

Propam Usut Polisi Beri Miras ke Mahasiswa Papua Bandung

23 Agustus 2019

Propam Usut Polisi Beri Miras ke Mahasiswa Papua Bandung

Propam Polda Jawa Barat mengusut pemberian miras ke mahasiswa Papua oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Miras untuk Mahasiswa Papua Bandung, Polisi: Ini Minuman Penyegar

23 Agustus 2019

Miras untuk Mahasiswa Papua Bandung, Polisi: Ini Minuman Penyegar

Polisi diduga memberikan miras ke Mahasiswa Papua di Bandung.

Baca Selengkapnya

Polisi di Bandung Diduga Beri Miras Topi Koboi ke Mahasiswa Papua

23 Agustus 2019

Polisi di Bandung Diduga Beri Miras Topi Koboi ke Mahasiswa Papua

Mahasiswa Papua di Bandung marah karena polisi memberikan miras kepada mereka. Pemberian ini dianggap merendahkan.

Baca Selengkapnya

Promosikan Miras Sophia, Wagub NTT: Lebih Hebat dari Vodka

28 Juni 2019

Promosikan Miras Sophia, Wagub NTT: Lebih Hebat dari Vodka

Ada beberapa jenis Sophia dengan ukuran kecil dan besar dengan kadar alkohol antara 35-40 persen.

Baca Selengkapnya

Gubernur NTT Pastikan Tata Niaga Miras Sophia Bakal Diatur

20 Juni 2019

Gubernur NTT Pastikan Tata Niaga Miras Sophia Bakal Diatur

Tata niaga minuman tradisional NTT yang mengandung alkohol, Sophia, akan diatur khusus.

Baca Selengkapnya

Produk Miras Sophia Berkadar 40 Persen Alkohol Resmi Diluncurkan

19 Juni 2019

Produk Miras Sophia Berkadar 40 Persen Alkohol Resmi Diluncurkan

"Rencananya ada tiga jenis Sophia yang dihasilkan, tetapi saat ini baru dua."

Baca Selengkapnya