Sebuah truk pertamina bermuatan avtur melakukan pengisian bahan bakar ke dalam pesawat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Rabu (22/8). TEMPO/Fahmi Ali
TEMPO.CO , Maros:Meski curah hujan dan angin kecang sering terjadi di wilayah Kabupaten Maros, Pangkep, Makkassar, dan Barru, hingga saat ini kondisi penerbangan di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin masih berjalan normal.
General Manager PT Angkasa Pura I, Rachman Safrie, mengatakan, untuk saat ini belum ada laporan pesawat yang ditunda karena cuaca buruk. Kalaupun ada yang ditunda, itu lebih karena persoalan teknis. "Misalkan adanya penerbangan pesawat Lion Air yang delay, karena menunggu penumpang dari Sorong yang akan ke Jakarta, lantaran pesawatnya trangsit di Bandara," kata Rachman, Jumat, 17 Januari 2014.
Mengenai dengan kondisi cuaca yang buruk, Rachman menjelaskan, untuk saat ini penerbangan masih berjalan normal. Keamanan penerbangan tetap terkontrol dengan baik.
Angkasa Pura memiliki sistem pemantauan cuaca yang setiap saat menginformasikan kondisi cuaca buruk yang tidak memungkinkan untuk penerbangan.
Rachman mengatakan saat itu seluruh pesawat dilengkapi radar yang cukup canggih yang dapat mendeteksi kondisi lintasan yang berawan hitam tebal. "Awal hitam tebal ini yang paling ditakuti, sehingga dengan radar yang canggih, pilot dapat meminta izin ke Air Traffic Center untuk menghindarinya, jika pesawat menerobos awan itu diatas pesawat terasa seperti mobil melalui jalan berlubang," kata Rachman.
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini
1 hari lalu
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini
Sejumlah bandara di wilayah udara Sulawesi masih ditutup operasionalnya hari ini akibat sebaran abu vulkanik dari Gunung Ruang yang kembali erupsi. AirNav Indonesia mengumumkan setidaknya ada lima bandara di wilayah Sulawesi yang penutupan operasionalnya diperpanjang.