Loyalis Anas: Alasan Pecat Pasek Tak Masuk Akal

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Jumat, 17 Januari 2014 07:59 WIB

Anggota Badan Anggaran dari fraksi Partai Demokrat I Gede Pasek Suardika. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO , Jakarta - Partai Demokrat memecat Gede Pasek Suardika sebagai kader partai. Loyalis Anas Urbaningrum, Tri Dianto, mengatakan pemecatan Pasek menunjukan Demokrat sebagai partai yang sewenang-wenang. "Saya yakin Demokrat akan semakin ketahuan sebagai partai yang otoriter," kata Tri Dianto saat dihubungi Tempo, Kamis, 16 Januari 2014.

Menurut Tri, pemecatan yang dilakukan Demokrat sebagai hal yang kontroversial. "Dasar pemecatannya apa?" kata Tri. Berdasarkan informasi yang didapatkan dirinya dari Pasek, Tri mengatakan bahwa pemecatan Pasek berdasarkan rekomendasi komisi pengawas partai. Alasan yang dikemukakan adalah karena Pasek bergabung dengan Perhimpunan Pergerakan Indonesia, sebuah ormas yang dibentuk Anas Urbaningrum. "Apa PPI ini ormas terlarang?" kata Tri.

Alasan itulah yang dinilai Tri tidak masuk akal. Sebab, PPI hanya sebuah ormas di mana Demokrat seharusnya senang kadernya berada di banyak ormas. "Kalau dipecat karena pindah ke partai lain, atau melakukan perbuatan tercela, atau korupsi, itu wajar," ujar dia.

Diberitakan sebelumnya, Demokrat melakukan pergantian antarwaktu Pasek sebagai anggota DPR. Surat penggantian Pasek tertanggal 13 Januari 2014 dikirim kepada Sekretariat Jenderal DPR Kamis, 16 Januari 2014. Selain memecat melakukan PAW dabagai anggota DPR, Pasek juga dipecat sebagai kader partai.

"Surat baru masuk," kata Sekretaris Jenderal DPR Winantuningtyastiti saat dihubungi, Kamis, 16 Januari 2014. Dia menjelaskan, setelah ini Setjen Dewan akan menyampaikan surat ini kepada pimpinan DPR. Selanjutnya, pimpinan DPR akan bersurat ke KPU untuk menentukan siapa pengganti Pasek.

Pasek selama ini dikenal sebagai orang dekat Anas Urbaningrum. Selain itu, Pasek juga menjadi Sekretaris Jenderal Perhimpunan Pergerakan Indonesia yang didirikan Anas. Pasek juga menemani Anas ketika diperiksa oleh KPK dan ditahan di rumah tahanan komisi antikorupsi.

AMIRULLAH



Berita Populer
Otto Hasibuan Mundur Sebagai Pengacara Akil
Djoko Kirmanto: Jokowi Jangan Ambil Wewenang Pusat
Kisah Cinta Ahok, Beda 9 Tahun dengan Istrinya

Jajal Bus Transjakarta Baru, Jokowi Kedinginan AC
Suami Khofifah Sudah Lama Menulis Hari Kematiannya






Advertising
Advertising


Berita terkait

HUT PDIP ke-51, Merunut Sejarah PDI Perjuangan Sejak 1927

10 Januari 2024

HUT PDIP ke-51, Merunut Sejarah PDI Perjuangan Sejak 1927

HUT PDIP ke-51 pada 10 Januari 2024. Meskipun lahir pada 1973, tetapi keberadaan partai politik PDI Perjuangan bisa dirunut sejak 1927.

Baca Selengkapnya

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

10 Agustus 2023

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Balik Terjun ke Dunia Politik, Gede Pasek sempat Singgung Hak Berserikat

16 Juli 2023

Anas Urbaningrum Balik Terjun ke Dunia Politik, Gede Pasek sempat Singgung Hak Berserikat

Anas Urbaningrum kembali terjun ke dunia politik setelah bebas. Gede Pasek sempat singgung hak berserikat.

Baca Selengkapnya

Kata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi

15 Juli 2023

Kata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi

Anas Urbaningrum dan Gede Pasek sebut Partai Kebangkitan Nusantara atau PKN belum tentukan arah koalisi untuk Pemilu 2024

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Pernyataan Anas Urbaningrum soal Gantung di Monas

15 Juli 2023

Kilas Balik Pernyataan Anas Urbaningrum soal Gantung di Monas

Anas Urbaningrum, Ketua Umum PKN yang baru, menyinggung pernyataannya soal 'Gantung Anas di Monas'. Berikut kilas balik peristiwanya

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Pasang Target Ini Untuk PKN di Pemilu 2024

15 Juli 2023

Anas Urbaningrum Pasang Target Ini Untuk PKN di Pemilu 2024

Anas Urbaningrum yakin PKN bisa menempatkan kadernya di semua level DPR asalkan memiliki strategi yang tepat untuk menghadapi Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

PKN Belum Tentukan Arah Dukungan untuk Pilpres 2024

15 Juli 2023

PKN Belum Tentukan Arah Dukungan untuk Pilpres 2024

PKN baru akan menentukan arah dukungan untuk Pilpres 2024 jika sudah ada pasangan capres dan cawapres definitif.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Akan Pidato di Monas Hari Ini, Bicara Soal Kepentingan Bangsa Sampai Klarifikasi Hambalang

15 Juli 2023

Anas Urbaningrum Akan Pidato di Monas Hari Ini, Bicara Soal Kepentingan Bangsa Sampai Klarifikasi Hambalang

PKN berkeras Anas Urbaningrum tak bersalah dalam kasus korupsi Hambalang.

Baca Selengkapnya

Gede Pasek Suardika Bilang Ingin Mengabdikan Diri Bersihkan Nama Anas Urbaningrum

14 Juli 2023

Gede Pasek Suardika Bilang Ingin Mengabdikan Diri Bersihkan Nama Anas Urbaningrum

Pasek menyebut Anas Urbaningrum merupakan korban kriminalisasi dalam kasus korupsi proyek Hambalang.

Baca Selengkapnya

Pilpres 2024, PKN Baru Akan Tentukan Arah Dukungan Jika Sudah Tahu Siapa Pasangan Capres dan Cawapres

13 Juli 2023

Pilpres 2024, PKN Baru Akan Tentukan Arah Dukungan Jika Sudah Tahu Siapa Pasangan Capres dan Cawapres

PKN menyatakan masih akan fokus dalam menyiapkan caleg mereka, belum akan menentukan arah dukungan untuk Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya