Saling Sindir Anas-SBY Sebelum "Perang Buku"

Reporter

Jumat, 17 Januari 2014 07:40 WIB

Susilo Bambang Yudhoyono dan Anas Urbaningrum. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - JAKARTA - Meski mendekam dalam rumah tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi, Anas Urbaningrum dijadwalkan akan merilis bukunya yang berjudul "Janji Kebangsaan Kita", hari ini. Pada waktu yang bersamaan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diagendakan juga akan meluncurkan bukunya yang berjudul "Selalu Ada Pilihan".

Sekretaris Jenderal PPI I Gade Pasek, mengatakan peluncuran buku Anas tak ada kaitannya dengan peluncuran buku SBY. "Mana bisa buku mendadak dibuat?" ujarnya di Padang beberapa waktu lalu. Menurut dia, awalnya buku ini akan diluncurkan langsung oleh Anas, setelah pelantikan pengurus daerah PPI di Sulawesi Selatan. "Tapi sudah keburu ditahan."


"Perang Buku" kedua tokoh ini bagai babak lanjutan perseteruan antara keduanya. Sebelumnya, sempat terjadi saling 'sindir' antara kubu SBY dan Anas. Tempo setidaknya mencatat ada tiga kali saling serang antara keduanya. Apa saja?

1. Tudingan Pimpinan KPK ke Cikeas
Tudingan ini dilayangkan juru bicara Perhimpunan Pergerakan Indonesia, Ma'mun Murod, sebagai bagian dari alasan Anas Urbaningrum tak memenuhi panggilan pemeriksaan KPK atas kasus Hambalang. Ma'mun menyatakan salah satu pimpinan KPK, Bambag Widjojanto, pergi ke Cikeas sekitar pukul 14.00 WIB. Atau, tepat satu hari sebelum waktu pemanggilan Anas sebagai tersangka. Bambang diduga pergi ke Cikeas bersama Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Denny Indrayana.

Bambang membantah tudingan itu. Pada waktu yang disebutkan itu, dia seharian berada di kantor dan disaksikan seluruh pimpinan, serta para penyidik KPK. Bambang meminta tak ada upaya penyebaran fitnah dan politisasi terhadap proses hukum yang sedang berjalan di KPK, termasuk kasus Hambalang yang menjerat Anas. "Itu ada konsekuensi hukumnya," kata dia.

2. Anas: Kejarlah Daku, Kau Terungkap
Kuasa hukum keluarga Cikeas, Palmer Situmorang, melayangkan somasi atas tulisan yang diunggah anggota Perhimpunan Pergerakan Indonesia, Sri Mulyono. Tulisan berjudul "Anas: Kejarlah Daku Kau Terungkap" itu diunggah di kompasiana.com . Dalam surat itu, Palmer memberi tenggat waktu selama seminggu kepada Sri untuk memberikan jawaban . "Jika tak dijawab, tim pengacara akan menempuh jalur hukum," tulis Palmer dalam somasinya.

Sementara itu, Sri mengatakan pihak SBY keberatan dengan salah satu kalimat di tulisan itu. Dalam paragraf ketiga tulisan itu, Sri menulis, "Dari Jedah SBY 'memerintahkan' KPK supaya segera menetapkan status hukum Anas 'tersangka'."

Sri mengatakan, pengacara SBY meminta bukti kapan SBY memberi perintah kepada KPK. Tapi, dia mengatakan, akan menjawab surat tersebut setelah melakukan kajian atas tulisan yang dia unggah. "Saya akan jelaskan mengapa menggunakan tanda kutip," katanya.

3. Ucapan 'Terima Kasih' dan Kado Tahun Baru
Saat ditahan oleh KPK pada 10 Januari lalu, Anas Urbaningrum mengucapkan terima kasih dan pernyataan "penahanan saya merupakan kado tahun baru" untuk Presiden SUsilo Bambang Yudhoyono. Anas muncul di lobi gedung komisi antirasuah dengan mengenakan rompi oranye, seragam tahanan KPK, pada pukul 18.44 Wib setelah diperiksa oleh tim penyidik selama lima jam.

Meski demikian, Palmer Situmorang, pengacara SBY menyatakan tidak perlu menanggapi serius pernyataan Anas Urbaningrum tersebut. Dia menganggap pernyataan Anas tidak mengandung unsur fitnah. "Kalau ada unsur fitnah baru kami ambil sikap," ujarnya.

Peneliti Institut Riset Indonesia (Insis) Mochtar W Oetomo mengatakan pesan terima kasih tersangka proyek Hambalang itu kepada SBY sarat dengan simbol. Menurutnya, hanya mereka berdua yang tahu makna tersebut. "Sekilas, kalau dalam filsafat Jawa ini seperti blangkon. 'Mbendol mburi (mengepal di belakang)'," kata Mochtar.

Artinya, kata-kata Anas kepada Yudhoyono seusai ditetapkan menjadi tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi nampak halus. "Namun dibaliknya penuh palu," kata dia. Maksudnya, akan ada serentetan kejadian yang kemungkinan bakal melibatkan Yudhoyono. "Tunggu saja proses persidangan."


Setelah "Perang Buku", kemanakah perseteruan mereka akan mengalir?



AMRI MAHBUB

Advertising
Advertising

Berita terkait

Ini Alasan Anas Urbaningrum Belum Tentukan Dukungan ke Salah Satu Capres-Cawapres

23 Desember 2023

Ini Alasan Anas Urbaningrum Belum Tentukan Dukungan ke Salah Satu Capres-Cawapres

Ketum Partai Kebangkitan Nusantara Anas Urbaningrum ungkap alasan partainya belum tentukan arah dukungan ke pasangan capres-cawapres pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Belum Tentukan Arah Mendukung Pasangan Capres, Inilah Profil PKN

30 Oktober 2023

Belum Tentukan Arah Mendukung Pasangan Capres, Inilah Profil PKN

Soal dukungan capres dan cawapres di Pilpres 2024 akan dibahas di Majelis Agung PKN.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Bicara Drama Bacapres: Pada Waktunya PKN Bersikap

10 September 2023

Anas Urbaningrum Bicara Drama Bacapres: Pada Waktunya PKN Bersikap

Anas Urbaningrum memastikan PKN akan mendukung salah satu capres. Namun belum saat ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan dan Anas Urbaningrum Dijadwalkan Berkunjung ke Sumatera Selatan

7 September 2023

Anies Baswedan dan Anas Urbaningrum Dijadwalkan Berkunjung ke Sumatera Selatan

Anies Baswedan bakal berakhir pekan di Palembang. Di hari yang sama, Anas Urbaningrum juga dijadwalkan ke Sumatera Selatan

Baca Selengkapnya

Hadiri Deklarasi Prabowo Subianto oleh PBB, Ini Profil Cak Imin, Anis Matta, dan Anas Urbaningrum

31 Juli 2023

Hadiri Deklarasi Prabowo Subianto oleh PBB, Ini Profil Cak Imin, Anis Matta, dan Anas Urbaningrum

Cak Imin, Anas Urbaningrum, dan Anis Matta hadiri deklarasi Prabowo Subianto sebagai Capres 2024 oleh PBB. Ini profil ketiga ketua umum partai itu.

Baca Selengkapnya

Profil Partai Kebangkitan Nusantara, Eks Sayap Partai Demokrat yang Disebut Anas Urbaningrum Bukan Partai Keluarga

16 Juli 2023

Profil Partai Kebangkitan Nusantara, Eks Sayap Partai Demokrat yang Disebut Anas Urbaningrum Bukan Partai Keluarga

Anas Urbaningrum sebut Partai Kebangkitan Nusantara bukan partai keluarga yang ekslusif. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Balik Terjun ke Dunia Politik, Gede Pasek sempat Singgung Hak Berserikat

16 Juli 2023

Anas Urbaningrum Balik Terjun ke Dunia Politik, Gede Pasek sempat Singgung Hak Berserikat

Anas Urbaningrum kembali terjun ke dunia politik setelah bebas. Gede Pasek sempat singgung hak berserikat.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Bilang PKN Bukan Partai Keluarga

16 Juli 2023

Anas Urbaningrum Bilang PKN Bukan Partai Keluarga

Anas Urbaningrum optimistis partai ini akan menjadi magnet bagi hadirnya calon kader baru yang ingin bergabung.

Baca Selengkapnya

Profil Anas Urbaningrum, Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara

15 Juli 2023

Profil Anas Urbaningrum, Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara

Anas Urbaningrum terpilih sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara yang baru. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Kata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi

15 Juli 2023

Kata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi

Anas Urbaningrum dan Gede Pasek sebut Partai Kebangkitan Nusantara atau PKN belum tentukan arah koalisi untuk Pemilu 2024

Baca Selengkapnya