Penyelundup Narkoba di Bandung Dibayar US$ 1.000  

Reporter

Editor

Eni Saeni

Kamis, 16 Januari 2014 16:45 WIB

Ilustrasi Barang bukti narkoba. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Bandung - Wanita asal Kamboja berinisial SS yang tertangkap tangan saat hendak menyelundupkan sabu di anusnya diduga dikendalikan oleh jaringan pengedar narkoba asal Kenya. Atas perintah pengedar itu, SS dibayar US$ 1.000 untuk membawa sabu sebanyak 205 gram atau senilai Rp 369 juta itu dari Guang Dong, Cina.

"Tersangka (SS) aslinya pembantu rumah tangga di Malaysia. Dia ditelepon pria asal Kenya dari Thailand supaya terbang ke Guang Dong, Cina, untuk mengambil sabu dari seseorang, lalu dibawa ke Bandung," ujar Direktur Reserse Narkoba Polda Jawa Barat Komisaris Besar Ermi Widyatno di kantornya, Kamis, 16 Januari 2014.

Dari Guang Dong, SS lalu terbang ke Singapura, dilanjutkan ke Bandara Husein Sastranegara, Bandung. Namun, sebelum menyerahkan sabu itu kepada seseorang di Bandung, wanita 26 tahun yang tengah hamil tiga bulan itu tertangkap oleh petugas Bea dan Cukai Bandara Husein Sastranegara.

"Sebelum disuruh ambil sabu ke Cina, dia diberi uang US$ 1.000 oleh pria asal Kenya itu. Wanita ini berani mengambil dan mencoba menyelundupkan sabu sebagai balas jasa karena pernah diberi uang," kata Ermi.

Ermi menambahkan, reserse narkoba hingga kini masih menyelidiki siapa calon penerima sabu yang diselundupkan SS tersebut. "Soal sabu itu untuk diedarkan di mana, tersangka masih belum terbuka. Yang baru jelas, dia ditelepon pria Kenya itu ketika di Thailand. Kami sudah minta bantuan Mabes Polri untuk penyelidikannya," kata dia.

Sebelumnya diwartakan, Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean A Bandung kembali menggagalkan upaya penyelundupan narkoba jenis sabu asal Singapura lewat Bandara Husein Sastranegara. Sabu seberat 205 gram itu disembunyikan dalam anus pelaku berinisial SS, warga Kamboja.

Petugas Kepala KPPBC Bandung Jarot Jatnika menjelaskan, penggagalan dilakukan anak buahnya di Bandara Husein pada Sabtu, 11 Januari 2014, sekitar pukul 11.00. Saat itu, SS baru saja turun dari pesawat Tiger Air No. Flight TR-2202 rute Singapura-Bandung.

"Petugas Bea dan Cukai melihat gerak-gerik salah satu penumpang mencurigakan," tutur Jarot saat jumpa pers di kantornya di kawasan Gede Bage, Bandung, Rabu, 15 Januari 2014. Lalu, petugas memeriksa barang bawaan perempuan tersebut.

Petugas menemukan satu bungkusan plastik warna cokelat berbentuk kapsul yang disembunyikan di dalam anus pelaku. Kapsul itu panjangnya sekitar 15 sentimeter dengan diameter 3 sentimeter. Isi kapsul adalah bubuk kristal bening seberat total 205 gram. "Setelah sampel serbuk diuji laboratorium, hasilnya positif narkotika golongan satu jenis metamphetamin atau sabu," kata Jarot.

ERICK P. HARDI

Berita terkait

TNI AL Gagalkan Penyelundupan 70 Kilogram Sabu di Bakauheni Lampung

50 hari lalu

TNI AL Gagalkan Penyelundupan 70 Kilogram Sabu di Bakauheni Lampung

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, ketiga terduga pelaku yang membawa sabu itu datang dari Aceh.

Baca Selengkapnya

Sabu-Sabu Asal Myanmar Beredar di Jakarta Barat Jelang Tahun Baru, Tiga Kurir Ditangkap

30 Desember 2023

Sabu-Sabu Asal Myanmar Beredar di Jakarta Barat Jelang Tahun Baru, Tiga Kurir Ditangkap

Polres Jakarta Barat menggagalkan penyelundupan sabu-sabu sebanyak 30 kilogram

Baca Selengkapnya

Polisi, Kades dan PNS di Lingga Kepri Digrebek Gunakan Sabu

22 Juli 2023

Polisi, Kades dan PNS di Lingga Kepri Digrebek Gunakan Sabu

Kronologi kasus ini diawali laporan masyarakat. "Ada laporan dugaan warga yang menggunakan narkotika jenis sabu," kata Fadli.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Kasus Narkoba dengan Barang Bukti 428 Kilogram Sabu

30 Juni 2023

Bareskrim Ungkap Kasus Narkoba dengan Barang Bukti 428 Kilogram Sabu

Barang bukti tersebut didapatkan dari 3 kasus narkoba yang ada di wilayah Aceh, Riau dan Bali.

Baca Selengkapnya

Kemenkumham Pecat Pegawai Rutan Pekanbaru Gara-gara Bawa Sabu

31 Mei 2023

Kemenkumham Pecat Pegawai Rutan Pekanbaru Gara-gara Bawa Sabu

"Perang terhadap narkoba adalah harga mati," kata Kepala Kanwil Kemenkumham Riau Mhd Jahari Sitepu.

Baca Selengkapnya

Anak Pedangdut Lilis Karlina Jadi Pengedar Psikotropika, Ini Bahaya Konsumsi Zat Tersebut

17 Maret 2023

Anak Pedangdut Lilis Karlina Jadi Pengedar Psikotropika, Ini Bahaya Konsumsi Zat Tersebut

Anak pedangdut Lilis Karlina yang masih berusia 15 tahun ditangkap lantaran diduga menjadi pengedar psikotropika. Apa bahaya mengonsumsinya?

Baca Selengkapnya

Kompolnas Sebut Teddy Minahasa Bisa Disanksi Pecat Jika Terbukti Nikahi Siri Anita Cepu

2 Maret 2023

Kompolnas Sebut Teddy Minahasa Bisa Disanksi Pecat Jika Terbukti Nikahi Siri Anita Cepu

Pertemuan Teddy Minahasa dan Anita Cepu terjadi saat di meja resepsionis Classic Spa.

Baca Selengkapnya

Kurir yang Selundupkan 109,9 Kilo Sabu dari Sumatera Targetkan Kampung Bahari Jakarta Utara

16 Februari 2023

Kurir yang Selundupkan 109,9 Kilo Sabu dari Sumatera Targetkan Kampung Bahari Jakarta Utara

Dua kurir yang ditangkap di Jakarta hendak antar sabu ke Kampung Bahari.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap 5 Kurir 109,9 Kilogram Sabu Dibungkus Teh Cina dari Sumatera ke Jakarta

16 Februari 2023

Polisi Tangkap 5 Kurir 109,9 Kilogram Sabu Dibungkus Teh Cina dari Sumatera ke Jakarta

Lima kurir sabu ditangkap di dua lokasi.

Baca Selengkapnya

ABK di Tambora Tidur di Pohon karena Pakai Sabu, Diduga Pertama Coba Narkoba

22 Januari 2023

ABK di Tambora Tidur di Pohon karena Pakai Sabu, Diduga Pertama Coba Narkoba

MRS diduga isap sabu, baru sekali pakai narkoba.

Baca Selengkapnya