Eks Pengelola KBS Tak Takut Dilaporkan ke KPK

Reporter

Rabu, 15 Januari 2014 13:26 WIB

2 ekor bayi Komodo dragon (Veranus Komodoensis) yang baru berusia 12 hari, penghuni baru Kebun Binatang Surabaya (KBS), Surabaya, Jawa Timur, Jumatt (22/3). TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Surabaya - Mantan Ketua Harian Tim Pengelola Sementara Kebun Binatang Surabaya, Toni Sumampaw, mengatakan rencana Wali Kota Surabaya untuk melaporkan dirinya ke Komisi Pemberantasan Korupsi hanya upaya pengalihan isu. “Silakan lapor, jangan hanya gembor-gembor,” kata Toni saat dihubungi.

Direktur Utama Taman Safari itu mengatakan pertukaran satwa KBS harus dilakukan. Alasannya, kata dia, KBS mengalami surplus satwa sehingga sebagian harus dikeluarkan dari populasinya. Oleh karena itu, dia menukar satwa surplus dengan beberapa kompensasi, seperti kendaraan operasional KBS, dana sebagai biaya angkut satwa, atau penukaran dengan spesies yang belum dimiliki KBS.

Tercatat pada awal Juni 2013, sebanyak 49 satwa KBS dipindahkan ke Taman Satwa Mirah Fantasia, Banyuwangi. Kompensasi yang didapat KBS berupa dana sebanyak Rp 640 juta sebagai pengganti biaya angkut jerapah jantan yang diperoleh KBS dari Kebun Binatang Berlin.

Pada 28 Juni 2013, ada 39 satwa KBS ditukar dengan kendaraan operasional. Penukaran itu dilakukan dengan pihak lembaga konservasi Lembah Hijau yang berada di Bandar Lampung. Kompensasi penukaran berupa mobil Innova bekas dan motor sebagai kendaraan operasional KBS. Kata Toni, penukaran satwa tersebut telah diketahui oleh Kementerian Kehutanan dan seluruh pengurus KBS pada waktu itu.

Menurut Toni, upaya Risma untuk melaporkan dirinya ke KPK hanyalah sebagai pengalihan isu karena terus-menerus dicecar media. Berita tentang kebobrokan KBS oleh media asing membuat Risma merasa terpojok. Berita yang dimuat di Daily Mail itu beredar saat KBS telah dikelola oleh Perusahaan Daerah Taman Satwa di bawah naungan Pemerintah Kota Surabaya. “Sudah jadi Wali Kota kok masih kayak anak-anak,” ujar Toni.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan akan melaporkan "hilangnya" ratusan satwa koleksi KBS semasa kepengurusan Tim Pengelola Sementara KBS ke Komisi Pemberantasan Korupsi. Risma menilai kebijakan pengelola lama KBS melakukan tukar-menukar satwa dengan barang maupun uang dinilai menjadi pemicu semakin memanasnya konflik di KBS.

Overpopulasi di KBS menjadi alasan penukaran satwa-satwa tersebut. Namun, Risma menduga itu dilakukan untuk kepentingan pribadi atau golongan.

Saat ini, menurut Risma, pihaknya sedang mengumpulkan data lebih lengkap mengenai satwa yang "hilang" yang terjadi sebelum pengambilalihan oleh Pemerintah Kota Surabaya.

Sejak mengambilalih KBS dari TPS KBS pada Juli lalu, Risma langsung menghentikan semua kontrak pertukaran satwa yang dibuat pengelola sebelumnya. Dia mengatakan sangat serius menempuh jalur hukum agar pengelolaan KBS menjadi lebih baik.

DEWI SUCI RAHAYU











Terpopuler:
Anas Ditahan, Dosen Unair Meminta Maaf
Mahfud Mengaku Heran Atas Pemilihan Akil Mochtar
Jokowi Kaget Blusukan 'Dikuntit' Caleg PDIP
Di Tahanan, Anas Urbaningrum Banyak Puasa
Perempuan Arab Saudi Dilarang Main Ayunan


Advertising
Advertising










Berita terkait

Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

42 hari lalu

Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

KLHK menetapkan empat orang tersangka perusakan lingkungan Taman Nasional Karimunjawa pada Rabu, 20 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Skema Bank Sampah untuk Pembersihan Limbah Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024

14 Februari 2024

Skema Bank Sampah untuk Pembersihan Limbah Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024

Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat mengoptimalkan bank sampah untuk pembersihan alat kampanye Pemilu 2024. Berfokus ke pemlilahan sampah.

Baca Selengkapnya

Amerika Terinspirasi Pengendalian Kebakaran Hutan Desa Tuwung

24 Januari 2024

Amerika Terinspirasi Pengendalian Kebakaran Hutan Desa Tuwung

Layanan Kehutanan Amerika berencana mengadopsi skema hutan sosial dari Kalimantan Tengah untuk pengendalian kebakaran hutan.

Baca Selengkapnya

Guru Besar IPB, Bambang Hero, Digugat Perusahaan Pembakar Hutan, KontraS Desak Pengadilan Tolak

17 Januari 2024

Guru Besar IPB, Bambang Hero, Digugat Perusahaan Pembakar Hutan, KontraS Desak Pengadilan Tolak

KontraS meminta PN Cibinong menolak gugatan perusahaan pembakar hutan PT JJP terhadap Guru Besar IPB, Bambang Hero Saharjo.

Baca Selengkapnya

Menteri Siti Nurbaya Banggakan Keberhasilan Pengendalian Perubahan Iklim

14 Januari 2024

Menteri Siti Nurbaya Banggakan Keberhasilan Pengendalian Perubahan Iklim

KLHK menyatakan Indonesia terus menunjukkan komitmen dalam upaya pengendalian perubahan iklim global dengan tetap menjaga kepentingan bangsa.

Baca Selengkapnya

KLHK Sebut ACCC Bentuk Komitmen Asia Tenggara Atasi Perubahan Iklim

13 Desember 2023

KLHK Sebut ACCC Bentuk Komitmen Asia Tenggara Atasi Perubahan Iklim

KLHK memandang ACCC sebagai bentuk komitmen tegas Asia Tenggara untuk mengambil tindakan dalam mengatasi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Lahirkan Bayi Jantan di Way Kambas Lampung, Ini Profil Badak Delilah

26 November 2023

Lahirkan Bayi Jantan di Way Kambas Lampung, Ini Profil Badak Delilah

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya kembali merilis kabar kelahiran badak jantan di Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Bakal Bangun Pabrik Gula di Papua, Amran: 1 Juta Hektare Lahan Sudah Siap

10 November 2023

Pemerintah Bakal Bangun Pabrik Gula di Papua, Amran: 1 Juta Hektare Lahan Sudah Siap

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan dua alasan pembangunan pabrik gula di Papua.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ingatkan Perusahaan Tambang untuk Perbaiki Lahan Bekas Penambangan

18 September 2023

Jokowi Ingatkan Perusahaan Tambang untuk Perbaiki Lahan Bekas Penambangan

Jokowi akan mengecek langsung satu per satu jika ada yang tidak memperbaiki lahan bekas pertambangannya.

Baca Selengkapnya

115 Hektare Kebakaran Hutan dan Lahan di Lumajang Berhasil Dilokalisir

13 September 2023

115 Hektare Kebakaran Hutan dan Lahan di Lumajang Berhasil Dilokalisir

Sebagian besar berada wilayah Desa Ranupani dan Desa Argosari, yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TN BTS)

Baca Selengkapnya