Harga Eceran Buku Kurikulum 2013 Belum Ditetapkan

Reporter

Rabu, 15 Januari 2014 05:41 WIB

Seorang siswi menunjukan buku pelajaran baru kurikulum 2013 di SMA 68 Jakarta (15/07). Di mulai hari ini Kemendikbud menerapkan kurikulum baru 2013 saat seluruh siswa dan siswi masuk sekolah hari pertama. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO , Jakarta: Kepala Pusat Kurikulum dan Buku Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Ramon Mohandas mengatakan harga eceran tertinggi buku Kurikulum 2013 belum ditetapkan. Berdasarkan Skenario Penggandaan Buku Kurikulum 2013, penetapan harga ecerah seharusnya dilakukan pada Desember 2013.

"Harga Eceran Tertinggi baru bisa ditentukan jika buku sudah rampung," kata Ramon kepada Tempo, Selasa, 13 Januari 2014. Menurut Ramon, hingga pertengahan Januari 2014 ini, naskah buku Kurikulum 2013 baru memasuki tahap editorial. "Targetnya selesai pada akhir Januari dan diserahkan pada mereka yang berminat untuk mencetak."

Sebelumnya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menunda penetapan harga eceran tertinggi bagi buku ajar Kurikulum 2013. Berdasarkan skenario penggandaan buku Kurikulum 2013 Semester I Tahun Ajaran 2014/2015 melalui BOS dan APBN Tahun Anggaran 2014, Permendikbud tentang harga eceran tertinggi buku harus disahkan pada pekan keempat Desember 2013.

Sedangkan pada pekan ketiga Januari 2014, copy ready buku Kurikulum 2013 wajib diunggah di laman Kemendikbud dan juga diserahkan pada IKAPI. Pekan keempat Januari, Kemendikbud menargetkan penggandaan buku sudah bisa dilakukan.

Kurikulum 2013 sendiri sebelumnya diberlakukan di 2.598 SD, 1.463 SMP, 11.629 SMA, serta 10.628 SMK. Kemendikbud menargetkan implementasi Kurikulum 2013 secara menyeluruh pada siswa kelas 1,2,4,5,7,8, 10, dan 11 atau sebanyak 185.512 SD, SMP, dan kelompok belajar setingkat serta 23.031 SMA, SMK dan SMLB.

Jumlah dana yang bakal digelontorkan untuk pengadaan buku bahan ajar semester pertama tahun ini sebesar Rp 892 milyar dari dana BOS buku, dan Rp 916 milyar dari APBN 2014 (untuk Direktorat Pendidikan Dasar). Serta Rp 3,87 milyar dari APBN dan Rp 890,54 milyar dari dana BOS buku (untuk Direktorat Pendidikan Menengah) untuk semester pertama.

SUBKHAN



Berita Lain
Akil Timbun Dolar di Tembok Ruang Karaoke

Ngotot Minta Duit, Akil Nge-PING!

Begini Cara Jokowi Cegah Istana Kebanjiran

Jokowi Dielukan di Mangga Dua

Berita terkait

Jawab Permendikbud yang Baru, Kepala Pusdiklat Kwarnas: Pembinaan Pramuka Tetap Kuat

29 hari lalu

Jawab Permendikbud yang Baru, Kepala Pusdiklat Kwarnas: Pembinaan Pramuka Tetap Kuat

Penilaian ini berbeda dari pernyataan sikap Sekretaris Jenderal Kwarnas Gerakan Pramuka periode 2018-2023, Mayjen TNI (Purn) Bachtiar Utomo.

Baca Selengkapnya

Ketua Kwarda Ini Setuju Pramuka Tidak Wajib di Sekolah, Kenapa?

31 hari lalu

Ketua Kwarda Ini Setuju Pramuka Tidak Wajib di Sekolah, Kenapa?

Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan pun dianggapnya rancu dengan Pendidikan Karakter Profil Pelajar Pancasila.

Baca Selengkapnya

Peraturan Baru Menteri Nadiem Soal Pramuka, Kemendikbudristek Tegaskan Ini

31 hari lalu

Peraturan Baru Menteri Nadiem Soal Pramuka, Kemendikbudristek Tegaskan Ini

Penjelasan menyusul hangatnya perbincangan mengenai Pramuka beberapa hari belakangan menyusul terbitnya Peraturan Mendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Apa Arti P5 dalam Kurikulum Merdeka? Ini Tujuan, Prinsip, dan Manfaatnya

22 Agustus 2023

Apa Arti P5 dalam Kurikulum Merdeka? Ini Tujuan, Prinsip, dan Manfaatnya

Apa itu P5 dalam Kurikulum Merdeka?

Baca Selengkapnya

Membedah Struktur Kurikulum Merdeka Tingkat SMA Sederajat

6 Agustus 2023

Membedah Struktur Kurikulum Merdeka Tingkat SMA Sederajat

Kurikulum Merdeka dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknoligi pada tahun 2022 sebagai pengganti kurikulum 2013.

Baca Selengkapnya

Menengok Implementasi Kurikulum Merdeka di Madrasah dan Kendalanya

20 Juli 2023

Menengok Implementasi Kurikulum Merdeka di Madrasah dan Kendalanya

Implementasi Kurikulum Merdeka di madrasah memiliki sejumlah kendala di lapangan. Di antaranya adalah tidak semua guru mau move on.

Baca Selengkapnya

Rincian Kurikulum Merdeka dan Tujuan Penerapannya

13 Juli 2023

Rincian Kurikulum Merdeka dan Tujuan Penerapannya

Kurikulum Merdeka merupakan konsep pembelajaran bertujuan mendalami dan mengembangkan minat serta bakat masing-masing siswa.

Baca Selengkapnya

Menilik Perbedaan Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013

12 Juli 2023

Menilik Perbedaan Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013

Terdapat beberapa perbedaan dari Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013

Baca Selengkapnya

Jeroan RUU Sisdiknas: Perbedaan Sisdiknas dan Kurikulum di RUU Sisdiknas

30 Agustus 2022

Jeroan RUU Sisdiknas: Perbedaan Sisdiknas dan Kurikulum di RUU Sisdiknas

RUU Sisdiknas yang diajukan oleh Kemendikbudristek memuat beberapa perbedaan tentang Kurikulum dan Sisdiknas. Simak penjelasannya

Baca Selengkapnya

PTM 100 Persen, Guru Diimbau Lakukan Asesmen Diagnostik Siswa

17 Juli 2022

PTM 100 Persen, Guru Diimbau Lakukan Asesmen Diagnostik Siswa

Hal itu perlu dilakukan guru karena selama masa pandemi peserta didik belajar berbeda-beda sehingga level kemampuannya beragam.

Baca Selengkapnya