TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil terpilih menjadi anak angkat Papua siang tadi. "Ridwan diangkat karena mengayomi perantau Papua di sini," ujar Ketua Lembaga Masyarakat Adat Papua Lenis Kogoya saat ditemui Tempo di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Bandung, Jumat, 10 Januari 2014.
Menurut Lenis, alasan lain pengangkatan Ridwan menjadi anak adat Papua adalah dia dinilai melestarikan budaya Sunda di Kota Bandung. "Baru dua orang yang menjadi anak adat Papua, yaitu Ridwan dan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi," katanya.
Sebenarnya, Ridwan sudah diangkat menjadi anak adat Papua pada November 2013 ketika pihaknya menyerahkan topi adat Papua sebagai simbol pengangkatan. Sebelum dilantik menjadi Wali Kota Bandung, Ridwan memang sering mengadakan pertemuan dengan masyarakat Papua.
Lenis mengatakan, pemilihan anak adat Papua tidak dilakukan secara sembarangan. Hanya kepala daerah yang berkomitmen mengangkat masyarakat Papua tanpa kaitan dengan politik yang dapat diangkat. Ada ratusan warga Papua yang merantau ke Bandung. Urusannya beragam, mulai dari sekolah sampai berdagang.
Dalam acara dialog dengan masyarakat Papua, Ridwan menyatakan komitmennya dalam kerja sama antara Kota Bandung dan kota-kota di Papua dalam berbagai hal. Di antaranya pengenalan budaya Sunda kepada masyarakat Papua hingga kerja sama dalam bidang pendidikan dan kesehatan.
Pemerintah Kota Bandung berencana memperbanyak jumlah pelajar Papua menuntut ilmu di Kota Kembang ini. "Kami pun mempersilakan mereka untuk berbisnis disini, asalkan sesuai peraturan yang berlaku," ujar Ridwan.
PERSIANA GALIH
Berita terkait
Polres Metro Depok Tangkap Begal Ponsel yang Menyebabkan Siswi SMP Terseret
1 menit lalu
Siswi SMP di Depok itu terjatuh dan terseret beberapa meter hingga luka di lengan dan lutut saat berusaha mempertahankan HP yang dirampas begal.
Baca SelengkapnyaHasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Kalah, Indonesia vs India Sementara 0-1
7 menit lalu
Kekalahan Anthony Sinisuka Ginting membuat tim bulu tangkis putra Indonesia tertinggal 0-1 dari India di laga terakhir Grup C Piala Thomas 2024.
Baca SelengkapnyaApa Syarat Menjadi Pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?
14 menit lalu
Salah satu syarat calon pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai adalah harus lulus seleksi sebagai calon mahasiswa kampus PKN STAN.
Baca SelengkapnyaSensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako
15 menit lalu
Yakiniku yang disajikan dalam Jyubako atau bento box memberikan kesan menarik dengan makanan yang bervariasi, kaya nutrisi, dan terkontrol porsinya.
Baca Selengkapnya4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi
26 menit lalu
Pengesahan RUU DKJ ditandatangani Presiden Jokowi di Jakarta 25 April 2024 dan diundangkan di Jakarta pada tanggal yang sama oleh Mensesneg.
Baca SelengkapnyaHarry Kane Kecewa dengan Imbang Bayern Munchen vs Real Madrid di Leg 1 Semifinal Liga Champions
29 menit lalu
Penyerang Bayern Munchen, Harry Kane, mengungkapkan kekecewaannya setelah timnya hanya bermain imbang di leg pertama semifinal Liga Champions.
Baca SelengkapnyaPresiden KSPSI Andi Gani Nena Wea Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri Bidang Ketenagakerjaan
34 menit lalu
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Andi Gani Nena Wea, ditunjuk menjadi Staf Ahli Kapolri Bidang Ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaPDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya
38 menit lalu
PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.
Baca SelengkapnyaPolitikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay
44 menit lalu
Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.
Baca SelengkapnyaPenyebab Aplikasi Soal Ujian Mati di Hari Pertama UTBK 2024, Begini Penjelasan Panitia Pusat
50 menit lalu
Hari pertama pelaksanaan UTBK 2024 diwarnai kendala teknis pada akses soal ujian yang dialami para peserta. Ada empat dugaan penyebabnya.
Baca Selengkapnya