TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Alie mengumbar janji saat menjalani debat terbuka peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat. Marzuki merupakan satu dari 11 peserta ajang pencarian calon presiden dari partai berlambang mirip logo Mercy itu.
Menurut Marzuki, jika kelak terpilih menjadi presiden dan ada menterinya yang melakukan korupsi, dia siap bertanggung jawab. "Saya akan mundur sebagai Presiden RI," kata Marzuki di kantor Komite Konvensi, Jakarta, Kamis, 9 Januari 2014
Dia mengatakan, tanggung jawab seperti ini bakal diterapkan di seluruh golongan pemerintahan jika dia menjabat presiden. Misalnya, jika pejabat pemerintahan level eselon II melakukan korupsi, yang harus bertanggung jawab adalah pejabat di atasnya, yakni eselon I. "Tidak ada yang salah dengan prajurit," ujar Marzuki.
Karena itu, untuk menghindari tindak korupsi di bawah pemerintahan yang dipimpinnya, Marzuki bakal memperkuat fungsi lembaga-lembaga pengawasan seperti inspektorat di kementerian. Menurut Marzuki, dia akan mensinergikan semua lembaga pengawas dalam satu lembaga pengawas.
"Tidak ada inspektorat jenderal yang bertanggung jawab kepada menteri, tapi kepada government auditor yang bertanggung jawab langsung kepada presiden," Marzuki menjelaskan.
Selain itu, jika terpilih menjadi presiden, Marzuki berupaya untuk menghindarkan diri dari bantuan para pemodal atau investor. "Supaya saya bisa membuat keputusan, dan kabinet tidak dipengaruhi oleh mereka-mereka yang memiliki pemodal," ujar dia. "Saya juga tidak pernah mencari tawaran itu."
