Minimarket Serbu Surakarta  

Reporter

Editor

Amirullah

Rabu, 8 Januari 2014 15:37 WIB

TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Surakarta - Minimarket berjejaringan marak berdiri di Surakarta. Bahkan beberapa di antaranya ditengarai tidak berizin. Menurut Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Surakarta, Toto Amanto, pada 2013 ada 59 pengajuan pendirian toko modern, termasuk minimarket berjejaringan. Dari 59 pengajuan tersebut, baru 28 proposal yang memenuhi ketentuan awal, yaitu soal jarak.

"Hanya 28 proposal yang memenuhi jarak minimal radius 500 meter dari pasar tradisional," kata Toto saat ditemui Tempo di ruang kerjanya, Rabu, 8 Januari 2014. Saat ini di Surakarta sudah ada 42 toko modern, termasuk 25 minimarket berjejaringan.

Dia mengatakan, pemohon pendirian toko modern harus memenuhi berbagai perizinan, seperti izin pemanfaatan ruang dan cetak peta, guna mengetahui kawasan tersebut untuk jasa dan perdagangan. Pemohon juga harus mengurus upaya pengelolaan lingkungan hidup/upaya pemantauan lingkungan hidup (UKL-UPL).

Selain itu, pemohon harus membuat analisis mengenai dampak lingkungan lalu lintas sebagai syarat memperoleh izin mendirikan bangunan. "Setelah itu, yang terakhir mengurus izin gangguan dan izin usaha toko modern dengan mengantongi rekomendasi dinas terkait," kata Toto.

Namun pihaknya mendapati, dari 28 pemohon tersebut, sebagian sudah mendirikan bangunan dan beroperasi. Bahkan ada yang sebenarnya tidak memenuhi syarat radius minimal 500 meter, tapi nekat mendirikan. "Ada yang baru proses, tapi sudah beroperasi. Mungkin mereka berpikiran nantinya juga dapat izin. Padahal belum tentu," ujar Toto.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Surakarta, Sutardjo, mengatakan hingga kini baru satu minimarket yang ditutup paksa, yaitu yang dibuka di sebuah hotel di Jalan Supomo. "Izinnya tempat menginap, kok, dipakai berjualan. Langsung kami tutup," kata Sutardjo.

Sementara untuk minimarket bandel lainnya, dia mengaku masih menunggu kajian tim pembinaan. Jika tim menilai minimarket tersebut memang tidak berizin atau menyalahi izin, dia siap menertibkan. "Kalau memang tidak ada izin, langsung kami tutup," katanya. (Baca: Jokowi Berang, 7-Eleven Budi Kemuliaan Ditutup)

UKKY PRIMARTANTYO







Berita lainnya:
Abraham Samad Marah Anas Mangkir Diperiksa KPK
Anas Sudah di Area Gedung KPK, Kenapa Tak Masuk?
Bantah ke Cikeas, Denny Tuntut PPI Minta Maaf
Jokowi Senyum-senyum Dipanggil Calon Presiden
Pengacara: Silakan KPK Jemput Paksa Anas

Berita terkait

Pasar Pariaman Akan Direvitalisasi karena Sudah Tak Layak

14 Desember 2018

Pasar Pariaman Akan Direvitalisasi karena Sudah Tak Layak

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan kondisi Pasar Pariaman saat ini perlu direvitalisasi.

Baca Selengkapnya

DKI Mulai Membangun Bioskop Rakyat di Teluk Gong, Harga Tiketnya?

23 November 2018

DKI Mulai Membangun Bioskop Rakyat di Teluk Gong, Harga Tiketnya?

Pemprov DKI Jakarta bersama PD Pasar Jaya melakukan groundbreaking pembangunan bioskop rakyat pertama di Pasar Teluk Gong, Jakarta Utara, hari ini.

Baca Selengkapnya

Konsep Revitalisasi Pasar Tradisional yang Diinginkan Anies Baswedan

4 November 2018

Konsep Revitalisasi Pasar Tradisional yang Diinginkan Anies Baswedan

Anies Baswedan tidak ingin revitalisasi justru menjadikan pasar tradisional mirip dengan supermarket.

Baca Selengkapnya

Agar Tetap Eksis, PD Pasar Jaya Kembangkan One Stop Shopping

4 Januari 2018

Agar Tetap Eksis, PD Pasar Jaya Kembangkan One Stop Shopping

Pengembangan konsep one stop shopping akan diusung oleh Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin agar tetap bisa bertahan di industri retail.

Baca Selengkapnya

Mendag Sebut Warung dan Pasar Tradisional Bertahan karena Ibu-Ibu

18 November 2017

Mendag Sebut Warung dan Pasar Tradisional Bertahan karena Ibu-Ibu

Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita yakin warung tradisional tidak akan mati tergerus minimarket dan e-commerce.

Baca Selengkapnya

Djarot Saiful: Mental Pedagang Pasar Tradisional Harus Diubah  

29 Agustus 2017

Djarot Saiful: Mental Pedagang Pasar Tradisional Harus Diubah  

Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, agar pasar tradisional ramai, mental para pedagangnya harus diubah.

Baca Selengkapnya

Pedagang Mengeluh Sepi, Djarot: Saingannya Pasar Online

24 Agustus 2017

Pedagang Mengeluh Sepi, Djarot: Saingannya Pasar Online

Menurut Djarot beli petai dan nasi goreng saja sekarang tinggal telepon.

Baca Selengkapnya

Inspirasi Kepribadian Muslimah Oki Setiana Dewi

29 April 2017

Inspirasi Kepribadian Muslimah Oki Setiana Dewi

Sosok kepribadian muslimah ini memiliki sisi tegas, lembut, misterius, rahasia, kuat, teguh pendirian, penuh kedamaian, suci dan spiritualitas tinggi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Perintahkan Menteri Enggar Perbaiki Pasar Tradisional  

21 Februari 2017

Jokowi Perintahkan Menteri Enggar Perbaiki Pasar Tradisional  

Berpuluh tahun, Presiden Jokowi menjelaskan, pengelolaan pasar tradisional berikut pedagangnya tidak berubah karena pemerintah tidak membimbing.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Genjot Akses Distribusi ke Pedagang Pasar

2 Februari 2017

Pemerintah Genjot Akses Distribusi ke Pedagang Pasar

Akses distribusi barang ke pedagang di pasar tradisional, setidaknya setara dengan akses distribusi barang ke peritel modern.

Baca Selengkapnya