Tasikmalaya Termiskin di Jawa Barat  

Reporter

Editor

Zed abidien

Rabu, 8 Januari 2014 14:30 WIB

Pusat Promosi dan kerajinan Rajapolah, Tasikmalaya, Jawa Barat. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Tasikmalaya - Angka kemiskinan di Kota Tasikmalaya tertinggi di Jawa Barat. Data tersebut berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2013. "Proporsinya mencapai 18 persen koma sekian," kata Kepala Seksi Sosial, Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tasikmalaya, Adi Kusnadi, di kantornya, Rabu, 8 Januari 2014.

Kemiskinan, menurut dia, sangat dipengaruhi oleh daya beli. Di Kota Tasikmalaya, daya beli warganya bisa dikatakan rendah karena pendapatan masyarakatnya yang juga rendah.

Di Kota Tasik, sebagian warga masih bekerja di sektor informal, seperti pedagang kaki lima dan buruh industri rumahan. Upah buruh itu tidak mengikuti ketentuan UMR. "Beda dengan di pabrik, itu sesuai undang-undang dan buruhnya bisa menuntut jika tidak sesuai," kata Adi sambil menambahkan, "Kalau di Kota Tasik, perusahaan untuk skala besar tidak terlalu banyak."

Adi menyimpulkan bahwa rendahnya daya beli, rendahnya pendapatan dan kurangnya lapangan kerja saling berkaitan yang menyebabkan penduduk masuk dalam kategori miskin. Adi menjelaskan, angka 18 persen hanya persentase, bukan berarti jumlah warga miskinnya terbanyak.

"Hanya persentase atau komposisinya karena persentase dipengaruhi jumlah penduduknya," kata dia menjelaskan.

Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kota Tasikmalaya, yang juga Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Dede Sudrajat, membenarkan data BPS yang menyebutkan kemiskinan di Kota Tasik tinggi. Namun, menurut Dede, proporsi itu menurun. "Pada 2007, kemiskinan mencapai 26 persen, sekarang 18,92 persen," katanya menjelaskan.

CANDRA NUGRAHA

Terpopuler
Abraham Samad Marah Anas Mangkir Diperiksa KPK
Anas Sudah di Area Gedung KPK, Kenapa Tak Masuk?
Bantah ke Cikeas, Denny Tuntut PPI Minta Maaf
Jokowi Senyum-senyum Dipanggil Calon Presiden






Berita terkait

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

3 jam lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

4 jam lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

9 jam lalu

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

3 hari lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

4 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

4 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

10 hari lalu

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

14 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

14 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

14 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya