TEMPO.CO, Madiun - Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), Kota Madiun, Jawa Timur, berencana memasang patung Wali Kota Bambang Irianto dan istrinya, Lies Irianto. Patung tersebut sebenarnya adalah lampu hias yang didekorasi. “Selain untuk mempercantik kota, juga sebagai kenang-kenangan bagi Pak Wali Kota yang menjabat dua periode ini. Pembuatan patung ini merupakan inisiatif kami,” kata Kepala DKP Madiun, Suwarno, saat dihubungi Tempo, Rabu, 8 Januari 2014.
Patung yang masih tersimpan di kantor DKP itu berupa sosok Bambang Irianto sedang berdiri dengan mengenakan seragam dinas lengan panjang berwarna putih yang dilengkapi peci. Sedangkan Lies Irianto digambarkan berada di samping kiri suaminya. Perempuan itu mengenakan kebaya berwarna krem dan dilengkapi jilbab berwarna biru. Ukuran patung ini sama dengan ukuran obyek aslinya.
Menurut Suwarno, rencananya patung tersebut akan dipajang di depan balai kota atau depan rumah dinas wali kota di Jalan Pahlawan. Namun, hingga saat ini pihak DKP masih menunggu persetujuan dari Wali Kota Madiun Bambang Irianto. “Belum ada petunjuk lebih lanjut,” ujarnya.
Pembuatan patung wali kota dan istrinya masih satu paket dengan dengan benda sejenis yang menghabiskan dana Rp 175 juta dari perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah 2013. Adapun patung yang lain di antaranya berbentuk penjual dan pembeli nasi pecel, patung harimau, gajah dan madumongso. “Untuk patung yang lain (kecuali patung wali kota dan istrinya) sudah terpasang di beberapa titik sejak beberapa bulan lalu,” katanya.
Wali Kota Madiun Bambang Irianto menyayangkan langkah DKP membuat patung dirinya dan istrinya. Lebih-lebih, patung tersebut tidak mirip dengan aslinya dan tanpa pemberitahuan resmi. “Enggak boleh dipasang,” katanya saat dikonfirmasi.
