Aria Bima: Kemesraan Mega dan Jokowi Ada Tujuannya  

Reporter

Selasa, 7 Januari 2014 13:44 WIB

Wakil Ketua Komisi VI DPR dari PDIP Aria Bima bersiap memberikan keterangan pers terkait skandal video porno di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (25/4). ANTARA/Andika Wahyu

TEMPO.CO, Semarang - Politikus PDIP, Aria Bima, menegaskan perkubuan ihwal calon presiden yang akan diusung partainya tak akan mungkin bisa membenturkan antara Megawati Soekarno Putri dengan Joko Widodo. Sebab, kata Aria, Jokowi merupakan salah satu kader PDIP yang disiapkan Mega untuk ikut menyelesaikan problem bangsa Indonesia.

"Kalau ada yang menempatkan secara head to head Mega melawan Jokowi, itu dari mana logikanya," kata Aria kepada Tempo di Semarang.

Menurut Aria, di dalam partainya tidak ada yang pro-Mega maupun pro-Jokowi. Sebab, soal siapa yang menjadi calon presiden yang diusung di Pemilihan Umum 2014 sudah diputuskan dalam rakernas. Disepakati, Megawati lah yang memutuskan. Soal waktu penentuan calon presiden, PDIP masih menunggu saat yang tepat.

Soal adanya kelompok yang pro-Mega maupun pro-Jokowi di akar rumput, Aria menilai itu hal yang biasa. Bagian dari aspirasi masyarakat.

Aria mengatakan kemesraan Mega dengan Jokowi akhir-akhir ini tentu ada tujuannya. Aria menilai Mega ingin agar Jokowi belajar soal bangsa Indonesia dari Sabang sampai Merauke. "Jokowi juga harus belajar politik luar negeri," kata dia.

Menurut Aria, Mega sudah menyiapkan sejumlah orang muda untuk tampil sebagai pemimpin. Yang lebih penting, menurut Aria, PDIP tak sekadar menyiapkan calon presiden, tapi juga yang mampu merumuskan problem yang dihadapi bangsa.

"Kalau problem bangsa sudah terumuskan baru bicara soal figur," kata anggota DPR tersebut.

ROFIUDDIN


Topik Terhangat
Cut Tari Cerai | Perhiasan Istri Polisi | Teroris Ciputat | Elpiji Naik | Pro Kontra Jokowi Nyapres |

Berita Terpopuler
Setelah Jokowi, Endriartono Sindir Erick Thohir
Endriartono Sindir Jokowi di Acara Konvensi
Saksi: Teroris Dayat Ditembak dari Jarak 1 Meter
Ini Bisnis Istri Polisi yang Kehilangan Berlian
Anas Maju-Mundur Datangi KPK













Advertising
Advertising

Berita terkait

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

27 Maret 2017

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

22 Maret 2017

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini

Baca Selengkapnya

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

16 Januari 2017

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.

Baca Selengkapnya

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

10 September 2015

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

Ada spekulasi bahwa Demokrat memunculkan sindrom I Want SBY Back untuk mempersiapkan Ani Yudhoyono.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

28 Oktober 2014

Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

Sampai saat ini mereka masih menunggu kepastian dari Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

13 Oktober 2014

Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

Relawan Jokowi-JK turut mengontrol realisasi program pemerintah di pedesaan.

Baca Selengkapnya

Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

9 Oktober 2014

Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

"Enggak ada agenda itu. Makanya, tidak perlu ditanyakan,"
kata


Fahri Hamzah soal agenda mengubah pemilihan presiden dari



langsung menjadi lewat MPR.

Baca Selengkapnya

Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi

30 September 2014

Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi

Dalam perjalanannya, pria yang kesehariannya berjualan kue putu keliling itu membawa buku catatan yang berisi ratusan pesan ditulis tangan.

Baca Selengkapnya