Gunung Merapi Kembali Embuskan Asap  

Reporter

Selasa, 7 Januari 2014 13:41 WIB

Gunung Merapi. ANTARA/Noveradika

TEMPO.CO, Sleman - Setelah letusan freatik 18 November 2013, Gunung Merapi sering mengeluarkan asap solfatara. Apakah ini pertanda akan erupsi? "Karena Merapi merupakan gunung api aktif, ya, biasa mengeluarkan asap," kata Sri Sumarti, Kepala Seksi Gunung Merapi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi Yogyakarta, kemarin.

Hari ini, Selasa, 7 Januari 2014, pukul 05.05 hingga beberapa jam kemudian, asap setinggi 600 meter membubung keluar dari puncak Merapi. Asap tegak berupa kolom itu lalu terembus angin ke arah barat. Asap tebal itu berwarna putih dan didominasi air.

Menurut dia, material yang terlontar dari puncak Merapi berupa gas vulkanik. "Ada atau tidak ada hujan karena Merapi merupakan gunung api aktif, maka tetap saja sering mengeluarkan asap solfatara," kata Sri. Dia menambahkan, jika hujan mengguyur puncak, lalu ada pelepasan gas dari kawah, yang dominan adalah air. Tetapi, sering juga, di saat kemarau, gunung itu mengeluarkan asap solfatara meski tergolong normal.

Saat ini, menurut Sri, aktivitas kegempaan di Merapi tergolong minim. Itu sebabnya, status Merapi masih normal. Situasinya pun belum mengkhawatirkan warga yang tinggal di sekitar gunung. "Karena gunung api aktif, tekanan dari bawah tetap ada," kata Sri.

Lalsiman Pecut, petugas pengamatan Gunung Merapi di Pos Kaliurang, Pakem, Sleman, menyatakan dalam beberapa bulan ini Merapi beberapa kali mengeluarkan asap solfatara. Pada Januari, kata dia, terjadi tiga kali, yaitu pada 3 Januari sebanyak dua kali embusan, dan 7 Januari sekali embusan. Pada Desember 2013, terjadi satu kali embusan asap solfatara. "Itu asap solfatara biasa," katanya.

Data kegempaan pada 5 Januari 2013, terjadi empat kali guguran, satu kali gempa tektonik, dan satu kali gempa tele (jauh). Pada 4 Januari terjadi tiga kali guguran dan dua kali gempa tektonik. Pada 3 Januari terjadi satu kali gempa multiphase, empat kali guguran, dua kali gempa tektonik, dan dua kali embusan. "Aktivitas seperti itu normal," kata Pecut.

Namun, karena saat ini musim hujan, beberapa sungai yang berhulu Merapi masih berpotensi banjir lahar hujan. Namun tidak terlalu signifikan karena material Merapi di sungai sudah banyak berkurang.

MUH SYAIFULLAH

Berita terkait

Cerita dari Kampung Arab Kini

11 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

18 hari lalu

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

Sleman menggelar sejumlah atraksi, mulai dari kesenian tradisional hingga pentas musik pada 13 hingga 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

33 hari lalu

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

Pasar takjil di Kaliurang lereng Gunung Merapi akan diubah menjadi Festival Kuliner Kaliurang selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

34 hari lalu

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

Pemudik dan wisatawan diminta cermat memilih jalur yang aman saat ke Sleman, Yogyakarta, tak semata mengandalkan Google Maps.

Baca Selengkapnya

Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

43 hari lalu

Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

Wisatawan yang berencana melancong ke Yogyakarta pekan ini diprediksi dapat menikmati kondisi cuaca yang lebih cerah dibanding pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

59 hari lalu

Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas. Tiga dari tujuh awan panas guguran tadi sore jarak luncurnya melampaui 2.000 meter.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

59 hari lalu

Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

Gunung Merapi kembali erupsi dan mengeluarkan awan panas guguran sebanyak tujuh kali pada Senin sore. Awan panas menuju arah barat daya.

Baca Selengkapnya

Libur Akhir Pekan di Lereng Merapi, Perhatikan Catatan BPPTKG dan Rekomendasi Daerah Aman

2 Maret 2024

Libur Akhir Pekan di Lereng Merapi, Perhatikan Catatan BPPTKG dan Rekomendasi Daerah Aman

Destinasi destinasi di lereng Merapi menjadi salah satu favorit wisatawan saat berakhir pekan.

Baca Selengkapnya

Sambut Hari Raya Nyepi 1946 Caka, Upacara Giri Kerti Digelar Di Kaliurang

24 Februari 2024

Sambut Hari Raya Nyepi 1946 Caka, Upacara Giri Kerti Digelar Di Kaliurang

PHDI menggelar Upacara Giri Kerti untuk menyambut Hari Raya Nyepi 1946 Caka, di Kaliurang Park, Hargobinangun, Pakem, Sleman

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Terasa Gerah dalam Beberapa Hari Terakhir, Ini Penyebabnya

20 Februari 2024

Yogyakarta Terasa Gerah dalam Beberapa Hari Terakhir, Ini Penyebabnya

Gerahnya suhu cuaca di Yogyakarta itu dirasakan warga menyusul makin jarangnya hujan turun terutama di wilayah perkotaan.

Baca Selengkapnya