Sebanyak enam baris bangku ditata di ruangan itu. Baris pertama untuk anggota Komite yang hadir, baris kedua dan ketiga untuk pendukung para peserta, sisanya untuk wartawan. Nyatanya, sebagian wartawan justru tak bisa masuk ke ruangan saat Hayono menjalani debat. Sebab, ruangan telah dipenuhi pendukung para kandidat.
Awak media yang tak dapat jatah masuk ruangan hanya bisa menyaksikan debat lewat layar yang tersedia di luar ruangan. Media baru bisa sedikit leluasa memasuki ruangan saat Endiartono menjalani debat. Soalnya, tak banyak pendukung Endriartono yang hadir saat itu. Ruangan baru mulai kembali sesak saat Dahlan menjalani debat dan pendukungnya ikut masuk ke ruangan.
Debat terbuka ini merupakan bagian dari tahap kedua konvensi. Konvensi Demokrat dimulai sejak September tahun lalu hingga April mendatang. Sebelas peserta konvensi adalah Ali Masykur Musa, Anies Baswedan, Dahlan Iskan, Dino Patti Djalal, Endriartono Sutarto, Gita Wirjawan, Hayono Isman, Irman Gusman, Marzuki Alie, Pramono Edhie Wibowo, dan Sinyo Harry Sarundajang.
Sistem konvensi digelar dalam dua tahap dengan mengandalkan hasil survei lembaga independen sebagai penentu pemenang. Penilaian dalam debat akan dikombinasikan dengan hasil survei dan kampanye di 10 kota, antara lain Jakarta, Medan, Surabaya, Denpasar, Bandung, Banjarmasin, Manado, dan Jayapura.
PRIHANDOKO
Baca juga:
Kontras: Lima Hal Janggal di Penggerebekan Ciputat
Farhat Abbas Ungkap Kekasih Cut Tari
Mega Didorong Restui Jokowi Jadi Capres
Megawati Segera Umumkan Capres PDIP
SBY Minta Pertamina Tinjau Kenaikan Harga Elpiji
Lembaga Kajian Syiah Tutup Gara-gara Surat MUI Yogya
Kate Winslet Khawatirkan Miley Cyrus
SBY Dianggap Cari Simpati di Harga Elpiji
Godean Sentra Kuliner Belut
Meski Diprotes, Terminal Lebak Bulus Tetap Ditutup