Universitas Muhamadiyah Palembang Lumpuh

Reporter

Editor

Senin, 3 Januari 2005 18:04 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Universitas Muhamadiyah Palembang kemarin nyaris lumpuh, karena ratusan mahasiswa universitas tersebut melakukan aksi penyegelan dan penguncian pintu gembang utama dan ruang rektorat sejak pagi. Aksi mahasiswa ini juga disertai dengan pembakaran ban-ban bekas di halaman kampus. Akibatnya, ribuan mahasiswa dan dosen tidak bisa masuk, sehingga proses belajar mengajar tidak bisa berlangsung dan kegiatan kampus praktis lumpuh.Padahal, menurut salah seorang staf pengajar di Fakultas Hukum, kemarin pihak universitas baru mulai menyelenggarakan ujian semester untuk Fakultas Hukum dan Fakultas Ekonomi. Dengan kejadian itu, ujian terpaksa ditunda.Para mahasiswa mempersoalkan penggunaan dana kegiatan mahasiswa yang tidak transparan. Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) Universitas Muhamadiyah Palembang mengkoordinir langsung aksi penyegelan tersebut. Menurut Ketua MPM Ludiansyah, mahasiswa menilai pihak rektorat tidak transparan dalam mengelola dana kegiatan mahasiswa, sehingga setiap kegiatan mahasiswa tidak bisa berjalan seperti yang diinginkan. Selain itu, MPM juga menemukan kejanggalan dari neraca penerimaan dan pengeluaran dana yang dinilai tidak seimbang. Mahasiswa pun mempersoalkan bantuan-bantuan dana dari pihak luar yang terima oleh rektorat yang tidak jelas pengunaannya.Sampai berita ini diturunkan, perwakilan dan Rektor Universitas Muhamadiyah Palembang Marshall N.G. masih terus melakukan dialog dengan para mahasiswa.Seperti diketahui, pihak rektorat memungut dana kegiatan mahasiswa beragam, yaitu untuk mahasiswa angkatan 2001 ke bawah membayar Rp 50 ribu dan mahasiswa angkatan 2002 ke atas Rp 75 mahasiswa. Dana itu untuk membayar uang gedung, asuransi, dan laboratorium.Dalam catatan mahasiswa, perolehan dana kegiatan mahasiswa, khususnya untuk tahun ajaran 2003-2004, tidak sesuai dengan kegiatan mahasiswa. “Kalau kami mengajukan proposal kegiatan selalu dibilang tidak ada dana. Mana transparannya,” kata Adi, mahasiswa Fakultas Tehnik angkatan 2001, dalam orasinya. Apalagi, menurut Adi, kondisi fisik kampus Universitas Muhamadiyah Palembang juga tidakmengalami kemajuan (perkembangan). “Coba lihat, fasilitas kampus dari tahun ke tahun tetap sama,” katanya.Sementara itu, Rektor Universitas Muhamadiyah Palembang Marshall mengatakan, semua yangdituduhkan mahasiswa tidak semuanya benar. Soal penambahan fasilitas gedung misalnya, ada penambahan seperti pembangunan gedung untuk Fakultas Tekhik dan juga perluasan kampus. Selain itu, juga ada renovasi-renovasi yang dilakukan untuk gedung-gedung lama. Pihak rektorat, menurut dia, sudah melakukan pertemuan dengan seluruh elemen kampus,kecuali dengan Fakultas Teknik,berkaitan dengan dana kegiatan mahasiswa itu. “Kalau ada mahasiswa yang ingin ikut dalam audit, silahkan saja. Kami terbuka,” kata Marshall.Arif Ardiansyah - Tempo

Berita terkait

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

1 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

3 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

4 hari lalu

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

5 hari lalu

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

Apa kata Ketum Muhammadiyah soal gugatan PDIP di PTUN?

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

8 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

8 hari lalu

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

Muhammadiyah menyatakan belum ada pembahasan soal formasi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

9 hari lalu

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

10 hari lalu

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir angkat bicara ihwal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

21 hari lalu

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

Masih ingat Lebaran 2011, saat pemerintah mundurkan sehari Idul Fitri. Emak-emak protes opor yang sudah dibuat tak jadi disantap esok hari.

Baca Selengkapnya

Fakta Lebaran 2024: Idul Fitri Bersamaan, Kecelakaan Fatal Contraflow, sampai Mbah Benu 'Telepon' Allah

24 hari lalu

Fakta Lebaran 2024: Idul Fitri Bersamaan, Kecelakaan Fatal Contraflow, sampai Mbah Benu 'Telepon' Allah

Lebaran 2024 diwarnai sejumlah fakta menarik, termasuk perayaan Idul Fitri 1445 H yang dilakukan bersamaan oleh Muhammadiyah dan pemerintah

Baca Selengkapnya