TEMPO.CO, Jakarta - Methylenedioxymethcathinone atau metilon tidak hanya marak di Jakarta. Narkoba jenis baru yang belum masuk dalam daftar Undang-Undang Narkotika itu telah marak beredar di pelbagai wilayah Indonesia. Terutama di tempat-tempat hiburan dan wisata. Salah satunya adalah di kawasan Senggigi, Lombok.
Di daerah wisata ujung barat Pulau Lombok itu, molly--sebutan untuk metilon di daerah Jakarta dan Bandung--gampang sekali diperoleh di diskotek-diskotek. Pertengahan November lalu, Tempo berkunjung ke salah satu diskotek di sana. Seorang pelayan datang menghampiri dan bertanya, "Mau pesan apa?"
Tempo lantas memesan air putih. Di Jakarta dan sejumlah tempat lain, memesan air putih saat di diskotek menjadi kode bahwa pelanggan sedang mencari narkoba, baik ekstasi maupun metilon. Ternyata kode itu juga berlaku di Lombok. Mendengar pesanan Tempo, si pelayan menatap lama dan berkata, "Wah, kalau minumannya ini, Bos perlu penggembira. Ada 'kacang lama' dan '(kacang) baru'. Nanti bisa kami antar,” katanya.
Seorang penyidik Badan Narkotika Nasional memberi tahu bahwa "kacang lama" yang ia maksud adalah ekstasi. Sedangkan "kacang baru" adalah metilon atau molly (baca selengkapnya di Majalah Tempo Edisi 6 Januari 2014).
TIM INVESTIGASI
Terkait:
Bagaimana Bandar Metilon Dijerat UU Narkotika
Yusril: UU Narkotika Harus Direvisi
Bahan Narkotika Jenis Baru Ada di Kalimantan
Malaysia, Pemasok Terbesar Narkotika Selundupan
Berita terkait
Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024
4 jam lalu
Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap
12 jam lalu
Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.
Baca SelengkapnyaPolisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan
1 hari lalu
Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.
Baca SelengkapnyaRio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali
2 hari lalu
Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.
Baca SelengkapnyaKurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta
3 hari lalu
GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto
3 hari lalu
Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.
Baca SelengkapnyaBahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat
3 hari lalu
Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini
5 hari lalu
Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu
5 hari lalu
Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?
Baca SelengkapnyaPolres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen
5 hari lalu
Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.
Baca Selengkapnya