Petugas RS Polri bersama keluarga dan kerabat memasukkan peti jenazah salah seorang terduga teroris yang meninggal dalam baku tembak dengan Detasemen Khusus Antiteror 88 di Ciputat ke dalam mobil jenazah di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta, (4/1). TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Lima dari enam terduga teroris yang tewas dalam baku tembak di Ciputat langsung dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Pondok Rangon, Jakarta Timur, Jumat, 4 Januari 2013. Sekitar pukul 10.20, jenazah dibawa dari Rumah Sakit Polri menggunakan lima ambulans dan dikawal oleh anggota Kepolisian Sektor Kramat Jati.
Kelima jenazah yang langsung dimakamkan itu adalah Nur Hidayat alias Dayat, Rizal Ali Ma'ruf, Nurul Haq, Fauzi Sardi Permana, dan Edo. "Semuanya langsung dimakamkan, tidak ada yang dibawa pulang dulu," kata Musdalifah, 55 tahun, yang mengurus administrasi pemakaman, Sabtu.
Menurut Musdalifah, jenazah Nurul Haq dan Fauzi tidak dimakamkan oleh keluarganya di daerah Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, karena adanya penolakan warga. "Masyarakat di Rawa Buaya menolak, jadi pemakaman di Pondok Rangon," ujarnya.
Pemilihan Tempat Pemakaman Umum Pondok Rangon sebagai tempat peristirahatan terakhir lima jenazah terduga teroris ini, menurut Musdalifah, karena permintaan keluarga. "Semuanya permintaan keluarga," kata wanita bercadar hijau ini.
Tiba di TPU Pondok Rangon sekitar pukul 11.00, kelima jenazah ini langsung disambut oleh ratusan orang yang mengatasnamakan organisasi masyarakat Islam. Anggota ormas Islam yang mayoritas memakai baju hitam-hitam ini langsung menyerbu ambulans paling depan yang membawa jenazah Dayat. Sementara lainnya langsung menuju ambulans lain.
Para anggota ormas ini tidak membiarkan satu per satu ambulans ini parkir. Mereka langsung membuka pintu belakang ambulans dan mengambil masing-masing jenazah. "Allahuakabar... Allahuakbar...," teriakan ratusan anggota ormas itu saling menyahut.
Anggota kepolisian yang mengawal pun tampak membiarkan ratusan anggota ormas ini membawa jenazah masing-masing terduga teroris. Kelima jenazah itu langsung dikeluarkan dari peti dan diletakan di halaman parkir untuk disalatkan terlebih dahulu. Seusai salat jenazah, kelima jenazah itu langsung diarak menuju liang lahat untuk dikebumikan.
