TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta Wakil Presiden Boediono dan Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa untuk memanggil Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan. Perintah ini ditujukan untuk segera membahas kebijakan Pertamina yang menaikkan harga elpiji 12 kilogram awal tahun ini.
"Presiden menelepon Wapres dan Menko Perekonomian agar memanggil Dirut PT Pertamina terkait kenaikan gas elpiji 12 kilogram serta menjelaskan kepada masyarakat," tulis akun resmi Presiden, @SBYudhoyono, di media sosial Twitter, Sabtu, 4 Januari 2014.
SBY saat ini masih dalam rangkaian agenda kunjungan kerjanya ke daerah Jawa Timur. Ia meminta Wapres memberikan penjelasan kepada masyarakat karena kenaikan harga tersebut telah menimbulkan kerisauan dan perhatian.
SBY meminta Boediono untuk berkoordinasi dengan kementerian, instansi, dan badan usaha milik negara terkait untuk menyikapi keputusan PT Pertamina. Ia juga meminta hasil koordinasi tersebut dilaporkan kepadanya hari ini.
PT Pertamina sejak 1 Januari 2014 menaikkan harga gas elpiji nonsusbidi kemasan 12 kilogram sebesar 57 persen atau sekitar Rp 3.959 per kilogram. Masyarakat pada saat ini harus mengeluarkan uang sekitar Rp 117 ribu per tabung, dari harga sebelumnya sekitar Rp 70 ribu.
FRANSISCO ROSARIANS
Berita sebelumnya:
Hatta: Harga Elpiji Itu Murni Kebijakan Korporat
SBY: Harga Elpiji Naik karena Pertimbangan Bisnis
Ini Dalih Pertamina Menaikkan Harga Elpiji
Pemilik Warung Nasi Kaget Harga Gas Naik
Harga Elpiji Melonjak, Pengusaha Serbu Gas 3 Kilogram
Berita terkait
Sindikat Pengoplos Gas Elpiji di Pulau Bangka Ditangkap, Ratusan Tabung Gas Disita
25 Januari 2024
Jojo menuturkan praktik pengoplosan gas elpiji subsidi dan non subsidi tersebut sudah berjalan lebih dari empat bulan.
Baca SelengkapnyaMulai Januari 2024, Pembelian LPG 3 Kg Hanya untuk Pengguna Terdaftar
19 Desember 2023
Kementerian ESDM mengimbau pengguna LPG 3 Kg untuk melakukan pendaftaran ke sub penyalur atau pangkalan resmi sebelum melakukan pembelian.
Baca SelengkapnyaTETO akan Permudah Pengurusan Visa Keluarga WNI Korban Ledakan di Taiwan
25 September 2023
TETO akan mempermudah pengurusan visa untuk anggota keluarga WNI korban ledakan yang diduga berasal dari tabung gas di Taiwan
Baca SelengkapnyaLedakan Terjadi di Taman Ubud Tangerang, Tim Gegana Turun Tangan
7 September 2023
Dua kendaraan milik pasukan Gegana terlihat di lokasi terjadinya ledakan di Perumahan Taman Ubud Kencana, Kelurahan Binong, Kecamatan Curug, Kabupaten
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap 4 Pengoplos Gas Elpiji legal di Tangerang dan Cengkareng
6 September 2023
Selain 4 pengoplos gas elpiji ilegal yang telah ditangkap, masih ada satu pelaku yang DPO.
Baca SelengkapnyaKonsumsi LPG 3 Kg Tahun Ini Diprediksi Melebih Kuota, Begini Kata Bos Pertamina
30 Agustus 2023
PT Pertamina (Persero) memproyeksikan konsumsi LPG subsidi 3 kg tahun ini melebihi kuota.
Baca Selengkapnya5 Cara Mengenali Gas Elpiji Oplosan
26 Agustus 2023
Biasanya gas elpiji oplosan berisi campuran gas dan cairan dalam keadaan tertentu sehingga membentuk fase gas di atas cairan. Bagaimana mengetahuinya?
Baca SelengkapnyaPolda Sumut Tangkap Mantan Anggota DPRD di Kasus Gas Oplosan LPG 3 Kg
21 Agustus 2023
Polda Sumut telah menetapkan status tersangka terhadap mantan anggota DPRD tersebut.
Baca SelengkapnyaPenjual Gas Elpiji Oplosan 12 Kg di Depok dan Tangsel Jual Mulai dari Rp 125 Ribu Per Tabung
16 Agustus 2023
Modus operandi penyalahgunaan gas elpiji subsidi dengan cara memindahkan isi tabung gas elpiji 3 kilogram subsidi ke tabung 12 kilogram nonsubsidi.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Tangkap Pengoplos Gas Elpiji 12 Kg di Depok dan Tangsel
16 Agustus 2023
Pengoplos gas elpiji 12 kilogram itu menjual tabung gas oplosan itu ke warung atau toko di sekitar Depok, Jakarta Timur, dan Tangerang Selatan.
Baca Selengkapnya